Pembelajaran Ekonomi
Menurut aliran tingkah laku (behavior), belajar merupakan perubahan tingakh laku sebagai akibat dari adanya hubungan stimulus dan respon (Prasetya Irawan, 1995). Sementara itu menurut Nana Sudjana dan Daeng Arifin (1988), belajar merupakan proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang (subjek belajar). Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam bentuk perubahan pengetahuan, pemaham-an, sikap, keterampilan, kecakapan, dan kemampuan. Proses belajar ini akan lebih berhasil apabila didukung dengan adanya proses pembelajaran (proses mengajar) oleh pendidik.
Mengajar (pembelajaran) dapat diartikan sebagai kegiatan membim-bing siswa belajar. Bisa juga dikatakan bahwa mengajar (pembelajaran) merupakan kegiatan mengatur dan mengorganisasikan lingklungan yang ada di sekitar anak didik agar mendorong anak didik tersebut melakukan kegiatan belajar (Nana Sudjana dan Daeng Arifin, 1988). Sementara itu Gagne (1988) menyatakan bahwa pengajaran (pembelajaran) merupakan peristiwa eksternal yang direncanakan untuk mendukung kegiatan belajar anak didik. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa peng-ajaran (pembelajaran) merupakan suatu kegiatan menciptakan/mengorgani-sasikan lingkungan anak didik agar dapat mendorong anak didik tersebut melakukan kegiatan belajar. Kegiatan pengajaran/pembelajaran ini biasanya dilakukan oleh orang dewasa yang disebut pendidik. Selanjutnya berdasarkan pengeertian pembelajaran tersebut, maka pembelajaran ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan mengorganisasikan lingkungan (fenomena ekonomi) yang ada di sekitar anak didik, agar anak didik terdorong untuk mempelajari fenomena ekonomi tersebut, sehingga diperoleh kompetensi (keterampilan hidup) berekonomi.
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran ekonomi. Faktor tersebut antara lain adalah kemampuan pendidik itu sendiri dalam menguasai/mengorganisasikan materi (fenomena) ekonomi yang akan dibelajarkan kepada anak didik, serta ketersediaan sarana pembelajaranya. Salah satu sarana pembelajaran ekonomi yang sangat penting adalah buku teks (buku pelajaran) ekonomi itu sendiri. Kualitas buku pelajaran ekonomi sebagai penunjang pembelajaran ekonomi sangat tergantung dari kemampuan penulis dalam menulis buku terseut. Untuk membantu pendidik dan penulis buku pelajaran ekonomi dalam mengorganisasikan materi ekonomi, kiranya diperlukan suatu pedoman pengorganisasian materi ekonomi. Pedoman tersebut tidak lain adalah peta konsep ilmu ekonomi.