Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari 
Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.


A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.


B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.


C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.


D. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


E. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.


1. Terhadap Kehidupan Bermasyarakat
Proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal. Masyarakat informatika tidak hanya menghadapkan teknologi, tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat informatika juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.


Michael Gurstein, (Gurstein, 2000), mendeskripsikan masyarakat informasi dengan cara berikut: Masyarakat Informatika adalah aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk memungkinkan proses masyarakat dan pencapaian tujuan masyarakat yang mencakup pembagian digital di dalam maupun antar masyarakat. Masyarakat informatika muncul sebagai kerangka untuk mendekati Sistem Informasi secara sistematis dari perspektif masyarakat dan sejajar dengan Sistem Informasi Manajemen dalam pengembangan strategi dan teknik untuk manajemen penggunaan dan aplikasi sistem informasi masyarakat.

Masyarakat informatika mengatasi hubungan antara teori akademik dan penelitian, masalah kebijakan dan pragmatis yang timbul dari puluhan ribu “Jaringan Masyarakat”, “Pusat Teknologi Masyarakat”, Telecentre, Pusat Komunikasi Masyarakat, dan Telecottage yang saat ini berada secara global.


Sebagai satu bidang akademik, masyarakat informatika mengambil sumber daya dan partisipan dari serangkaian latar belakang, termasuk Ilmu Komputer, Manajemen, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Perencanaan, Sosiologi, Pendidikan, Kebijakan Sosial, dan penelitian Pedesaan, Regional, dan Pembangunan.


Sebagai suatu praktik, masyarakat informatika merupakan kepentingan bagi mereka yang perhatian dengan Pengembangan Masyarakat dan Ekonomi Lokal di Negara Berkembang maupun Maju dan memiliki hubungan dekat dengan mereka yang bekerja di bidang-bidang seperti Pembangunan Masyarakat, Pembangunan Ekonomi Masyarakat, Informatika Kesehatan Berbasis Masyarakat, Pendidikan Dewasa dan Lanjutan.


Masyarakat informatika adalah bagian dari struktur masyarakat di dunia yang muncul dan memiliki peran di sejumlah tingkat fundamental dalam masyarakat yang berkembang. Masyarakat informatika dapat dideskripsikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk praktik masyarakat, yang didefinisikan oleh Glen (1993) sebagai Penyampaian Layanan Masyarakat, dan Tindakan Masyarakat. Khususnya, Praktik Masyarakat semakin dianggap fundamental untuk masalah-masalah sosial karena masyarakat di suatu tempat menghadapi dunia perdagangan modern yang kurang menjadi subyek negara/ bangsa.


Komunikasi telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan mempertahankan kesehjateraan masyarakat secara geografis sepanjang sejarah. Informatika Masyarakat adalah sebuah fenomena terkini pada masyarakat jaringan modern, dapat dilacak pada pemrakarsa komunikasi masyarakat akhir 1980 sampai awal 1990.


Sejak permulaan, tujuan utama teknologi masyarakat adalah untuk menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan, organisasi, kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat).


1.Terhadap Pembelajaran di sekolah
Kita harus tahu bahwa untuk memanfaatkan TIK dalam hal pembelajaran tidak semudah dibayangkan.Perlu beberapa syarat yang harus dipenuhi demi terwujudnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran,diantaranya :
-Adanya akses teknologi internet untuk guru maupun siswa,baik di dalam kelas,sekolah,maupun lembaga pendidikan guru,
-Adanya materi yang bermutu bagi guru dan siswa,
-Guru harus harus produktif terhadap perkembangan TIK.


Selain itu,untuk menghindari pemanfaatan teknologi yang kurang bermanfaat apalagi dalam hal negatif oleh siswa karena pembelajaran TIK antar siswa dengan cepat maka mengarahkan pemanfatan TIK dalam pembelajaran menjadi sangat penting sehingga siswa disibukkan dengan eksplorasi subjek positif dalam penggunaan TIK.Bentuk nyatanya dapat berupa penugasan pencarian artikel,sumber bacaan,atau pengiriman tugas(PR) melalui e-mail


Dan juga harus tercipta kemudahan akses internet di lingkungan yang terkontrol seperti di sekolah atau rumah melebihi kemudahan akses di tempat umum seperti warnet agar aktivitas on-line siswa lebih terkontrol.


Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
-Presentasi
-Demonstrasi
-Kelas Virtual


Blog sekarang memang menjadi tempat bagi semua orang seperti pelajar untuk munumpahkan semua ilmu dan aktifitas sehari-harinya.Dengan menulis di Blog kita dapat :
-Mengembangakan kreatifitas kalian dalam menulis.Selain itu apabila tulisan kalian bagus maka kita akan mendapatkan komentar sebagai bentuk penghormatan terhadap tulisan kita,
-Mempersiapkan diri kita untuk bersaing di dunia global yang menuntut kita terjun dalam teknologi, nah apabila kita terbiasa menulis di Blog maka kita akan terbiasa menggunakan teknologi dalam menjalani kehidupan.


Dengan e-mail,kita bisa mengirimkan tugas yang diberikan oleh guru tanpa harus bertatap muka langsung.Dan dengan menjelajah internet,kita akan tahu banyak hal yang bisa di dapat melalui internet seperti mencari artikel yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah.Ini semua sangat menunjang sekali terhadap proses belajar di sekolah.

Makanan Bergizi Seimbang

Makanan Bergizi Seimbang 
Makanan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan karena dari makanan manusia mendapatkan sumber tenaga atau kekuatan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu perlu diperhatikan jenis dan mutu makanan yang dikonsumsi yaitu: 
  1. Tinggi serat 
  2. Rendah lemak 
  3. Mengandung gizi seimbang 
Apa Itu Makanan Tinggi Serat? Makanan tinggi serat adalah makanan yang mengandung serat dan berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, buah-buahan, padi-padian, kacang-kacangan, dan lain-lain. Mengapa Kita Membutuhkan Serat? Serat dalam makanan ditemukan dalam gandum-ganduman, padi-padian, dan jagung yang mudah mengenyangkan, sehingga kita merasa telah banyak makan padahal kita makan lebih sedikit dari makanan tersebut. Selain itu, serat juga ditemukan dalam buah dan sayuran yang membuat tubuh teratrur buang air besar dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung karena memperlambat penyerapan lemak dan kolesterol dari makanan lain. Serat terdiri dari dua jenis, keduanya penting bagi kesehatan tubuh yaitu: 

Serat larut banyak terkandung di dalam kacang-kacangan, buah-buahan, dan padi-padian, seperti gandum dan beras. Serat inilah yang disebut jenis penolong jantung karena ditemukan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Disebut serat larut karena larut dalam air dan membentuk gel. Secara teori, karena lemak ini larut, ia membentuk bahan seperti gel yang mengikat kolesterol dan lemak dan menghalanginya terserap oleh usus, sehingga jika bahan tersebut tidak diserap, maka akan dikeluarkan bersama kotoran. 

Sebaliknya, serat tidak larut, yang ditemukan dalam sayuran, sereal, dan gandum-ganduman, tidak membentuk gel. Manfaat utamanya adalah membuat kita teratur membuang air besar. Walaupun kurang efektif dalam menghidari penyerapan lemakdan kolesterol ke dalam aliran darah, serat ini berguna untuk meningkatkan massa dan mempercepat perjalanan bahn-bahan di dalam usus. 


Jika kita ingin mengatur pola makan yang baik aaupun ingin mulai berdiet maka kita harus menerapkan pola makan tinggi serat dengan mengkonsumsi padi-padian, gandum, dan harus menjadi landasan diet, dengan sajian antara 6 sampai 11 porsi setiap hari: 

Satu porsi sajian adalah satu iris roti (jika setangkap roti dihitung dua sajian), setengah cangkir nasi atau pasta. untuk mendapatkan serat yang lebih banyak dan nutrisi yang lebih baik, pilihlah gandum atau beras lengkap (artinya yang tidak dibuang kulit arinya), beras meras jauh lebih baik ketimbang yang putih, roti gandum lengkap daripada roti gandum putih. Bulgur (kacang merah) dan sereal juga pilhan yang baik. 

Sayuran harus berjumlah tiga sampai lima porsi/sajian setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk segar atau setengah mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral. Semakin berwarna (hijau, kuning, dan oranye) semakin banyak za gizi yang terkandung seperti wortel, selada hijau, kacang panjang. 

Buah-buahan harus dimakan empat hari sekali. Setiap kali makan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah apel ukuran sedang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung di dalam buah, seperti apel, jeruk, jambu, pir, pepaya, dan mangga. 


Dua Belas Manfaat Makanan Berserat 
  1. Membantu mengatasi Diabetes 
  2. Mencegah sembelit 
  3. Membantu menurunkan berat badan 
  4. Membantu proses detoksifikasi 
  5. Membuat awet muda 
  6. Membantu mencegah kanker usus besar 
  7. Membantu mencegah kanker payudara 
  8. Membantu menurunkan kolesterol 
  9. Memperindah kulit, rambut, dan kuku 
  10. Membantu mengatasi anemia 
  11. Mencegah usus buntu 
  12. Membantu perkembangan bakteri baik dalam usus. 
Apa Itu Makanan Rendah Lemak? Adalah makanan yang rendah lemak dan juga rendah kalori tetapi masaih tetap mengandung bahan utama untuk kesehatan tubuh seperti protein, kalsium, dan lain-lain. Kita dianjurkan memakan lemak sesedikit mungkin. Sebagai contoh jika kita mengkonsumsi sekitar 2500 kalori setiap hari, maka asupan lemak yang diperbolehkan hanya 69 gram atau kurang. Sebenarnya ada berbagai jenis makanan rendah lemak yang dapat kita konsumsi yaitu dengan mengubah cara memasak bahan makanan dari yang digoreng menjadi dibakar atau dikukus saja (ikan bakar/ikan kukus, daging panggang/sate atau sop tanpa tambahan minyak goreng). Apa Itu Makanan Bergizi Seimbang? Adalah makanan beraneka ragam yang dikonsumsi dalam satu hari yang mengandunmg zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuh. Zat tenaga berasal dari karbohidrat dan lemak. Sumber karbohidrat: beras, sagu, jagung, ubi, singkong, roti, sukun, gula murni, dan padanannya. Zat pembangun dari protein. Sumber protein hewani: daging, ikan, ayam, hati, telur, susu, dan hasil olahannya. Sumber protein nabati: tempe, tahu, kacang-kacangan dan padanannya. Zat pengatur dari vitamin dan mineral. Sumber vitamin dan mineral banyak pada sayuran dan buah-buahan. Apa Akibat Tidak Mendapat Gizi Seimbang? Selain gizi kurang dan gizi buruk, maka gizi lebih merupakan suatu hal yang sering terjadi pada orang yang berisiko yaitu pada orang yang tidak hidup sehat. Gizi lebih adalah konsumsi makanan melebihi dari yang dibutuhkan. Terutama lemak dan makanan dari gula murni. Gizi lebih dapat berakibat pada kegemukan (obesitas). Untuk itu, bagi yang mempunyai faktor berisiko, segera kurangi jenis makanan yang: 
  1. Mengandung banyak lemak jenuh dan garam seperti keripik singkong, keripik kentang, pop corn, dan lain-lain 
  2. Berbahan dasar minyak dan lemak seperti mentega, minyak goreng, dan lain-lain 
  3. Berbahan dasar gula seperti sirup, slei, dan lain-lain 
  4. Minuman yang kurang sehat seperti kopi, teh, alkohol, dan soft drink.
Sumber: Buku Saku Gaya Hidup Sehat Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2006

Pengertian Titik Didih

Pengertian Titik Didih 
Titik didih suatu cairan ialah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar. Titik didih suatu cairan bergantung pada tekanan luar. Penurunan tekanan uap suatu cairan akibat adanya zat terlarut membawa konsekuensi bagi titik didih cairan tersebut. Pada setiap suhu, suatu larutan memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada pelarut murninya, akibatnya suatu larutan akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pelarut murninya karena energi diperlukan lebih benyak untuk dapat menyamakan tekanan uap larutan dengan tekanan udara luar, energi yang lebih tinggi didapat dari suhu yang dinaikkan.


Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih larutan (∆Tb). Kenaikan titik didih larutan dapat dihitung dengan rumus berikut.

∆Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut

∆Tb = Tb’ – Tb°

Tb’ = titik didih larutan

Tb° = titik didih pelarut murni

Bila dikaitkan dengan kenaikan titik didih ideal, maka hal itu perlu dikaitkan dengan kemolalan larutan. Karena itu, rumus yang berlaku adalah:

∆Tb = Kb x m

Keterangan:
∆Tb = kenaikan titik didih (boiling point elevation)

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal

m = kemolalan larutan.

Karena : m = (W/Mr) . (1000/p) ; (W menyatakan massa zat terlarut)

Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai:

Tb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb

Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai:

Tb’ = (100 + DTb) °C

Gambar  Proses Penguapan Zat


Pengertian Kompos
Menurut J.H. Crawford (2003), kompos adalah hasil dekomposisi parsial/tidak lengkap, dipercepat secara artifisial dari campuran bahan-bahan organik oleh pupulasi berbagai macam mikroba dalam konsisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik.

Gambar  Kompos


Pandangan Umum Tentang Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Dibawah ini adalah berbagai jenis sampah :

Berdasarkan sumbernya :
1. Sampah alam. 
2. Sampah manusia. 
3. Sampah konsumsi. 
4. Sampah nuklir.
5. Sampah industri. 
6. Sampah pertambangan. 

Berdasarkan sifatnya :
1. Sampah organik - dapat diurai (degradable). 
2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable).
3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), merupakan sisa suatu usaha yang yang mengandung bahan berbahaya atau beracun, baik secara langsung atau tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan dan membahayakan lingkungan Sampah/Limbah hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Sampah alam
Sampah alam adalah sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

Sampah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).


Macam-Macam Metode Pembuangan Akhir Sampah
Metode pembuangan sampah yang diterapkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) meliputi :

1. Open Dumping
Open dumping atau pembuangan terbuka merupakan cara pembuangan sederhana, dimana sampah hanya dihamparkan pada suatu lokasi, dibiarkan terbuka tanpa pengamanan dan ditinggalkan setelah lokasi tersebut penuh. Masih ada Pemerintah Daerah yang menerapkan cara ini karena alasan keterbatasan sumber daya (manusia, dana, dll).

Cara ini tidak direkomendasikan lagi mengingat banyaknya potensi pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya, seperti :
a. Perkembangan vektor penyakit seperti lalat, tikus, dll.
b. Polusi udara oleh bau dan gas yang dihasilkan.
c. Polusi air akibat banyaknya leachate (cairan sampah ) yang timbul.
d. Estetika lingkungan yang buruk karena pemandangan yang kotor.

2. Controll Landfill
Controll Landfill merupakan peningkatan dari open dumping dimana secara periodik sampah yang telah tertimbun ditutup dengan lapisan tanah untuk mengurangi potensi gangguan lingkungan yang ditimbulkan. Dalam operasionalnya juga dilakukan perataan dan pemadatan sampah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Di Indonesia, metode controll landfill dianjurkan untuk diterapkan di kota sedang dan kecil. Untuk dapat melaksanakan metode ini diperlukan penyediaan beberapa fasilitas, diantaranya :
a. Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan.
b. Saluran pengumpul air lindi dan kolam penampungan.
c. Pos pengendalian operasional.
d. Fasilitas pengendalian gas metan.
e. Alat berat.

3. Sanitary Landfill
Sanitary Landfill merupakan metode standar yang dipakai secara internasional dimana penutupan sampah dilakukan setiap hari sehingga potensi gangguan timbul dapat diminimalkan, namun diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang cukup mahal bagi penerapan metode ini sehingga sampai saat ini baru dianjurkan untuk kota-kota besar dan metropolitan

Pengertian Fermentasi

Pengertian Fermentasi 
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.

Persamaan Reaksi Kimia

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol) 

Dijabarkan sebagai

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP) 
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.

Fermentasi makanan
Pembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong atau peuyeum) adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.


Pengertian Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Gambar  Bagan perlengkapan destilasi di laboratorium


Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.


Rumus untuk formulasi destilasi :
Aij = (Yi / Xi) / ( Yj / Xj ),
Dimana Aij adalah relative volatility
Yi adalah fraksi mol komponen ‘i’ dalam uap
Xi adalah fraksi mol komponen ‘i’ dalam cairan (liquid)

Jika relatif volatilitynya mendekati satu maka komponennya sulit untuk dipisahkan, karena titik didihnya hampir sama, sehingga harus digunakan metode khusus. Metode destilasi ada beberapa jenis, yaitu : 

Destilasi sederhana 
Biasanya destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan zat cair yang titik didih nya rendah, atau memisahkan zat cair dengan zat padat atau miniyak. Proses ini dilakukan dengan mengalirkan uap zat cair tersebut melalui kondensor lalu hasilnya ditampung dalam suatu wadah, namun hasilnya tidak benar-benar murni atau bias dikatakan tidak murni karena hanya bersifat memisahkan zat cair yang titik didih rendah atau zat cair dengan zat padat atau minyak. 

Destilasi bertingkat (fraksionasi) 
Proses ini digunan untuk komponen yang memiliki titik didih yang berdekatan.Pada dasarnya sama dengan destilasi sederhana, hanya saja memiliki kondensor yang lebih banya sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memliki perbedaan titik didih yang bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan kimia yang lebih murni, kerena melewati kondensor yang banyak. 

Destilasi azeotrop 
Digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tsb, atau dengan menggunakan tekanan tinggi. 

Destilasi vakum(destilasi tekanan rendah) 
Destilasi ini digunakan untu zat yang tak tahan suhu tinggi atau bias rusak pada pemansan yang tinggi. Sehingga dengan menurunan tekanan maka titik didih juga akan menurun, maka destilasi yang tadinya harus dilakukan pada suhu tinggi tetap dapat dilakukan pada suhu rendah dengan menurunkan tekanan. 

Refluks/ destrusi 
Refluks/destruksi ini bisa dimasukkan dalam macam –macam destilasi walau pada prinsipnya agak berkelainan. Refluks dilakukan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana pada umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah “lambat” maka campuran reaksi perlu dipanaskan tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkan penguapan baik pereaksi maupun hasil reaksi. Karena itu agar campuran tersebut reaksinya dapat cepat, dengan jalan pemanasan tetap jumlahnya tetap reaksinya dilakukan secara refluks.

Pengertian Alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.

Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.

Struktur
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol dan metanol (gambar di bawah) adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan-2-ol.

Rumus kimia umum

Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'
Penggunaan
Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Ethanol dan methanol dapat dibuat untuk membakar lebih bersih dibanding gasoline atau diesel. Alkohol dapat digunakan sebagai antifreeze di radiator. Untuk menambah penampilan Mesin pembakaran dalam, methanol dapat disuntikan kedalam mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan mendinginkan masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang lebih padat.

Nama-nama untuk alkohol
Ada dua cara menamai alkohol: nama umum dan nama IUPAC.

Nama umum biasanya dibentuk dengan mengambil nama gugus alkil, lalu menambahkan kata "alkohol". Contohnya, "metil alkohol" atau "etil alkohol".

Nama IUPAC dibentuk dengan mengambil nama rantai alkananya, menghapus "a" terakhir, dan menambah "ol". Contohnya, "metanol" dan "etanol".

Sifat fisika
Gugus hidroksil mengakibatkan alkohol bersifat polar.

pH
Alkohol adalah asam lemah.

Metanol dan etanol
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut: H H H
| | |
H-C-O-H H-C-C-O-H
| | |
H H H 
metanol etanol

Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.

Alkohol umum
  1. isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-CH3, atau alkohol gosok 
  2. etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze 
  3. gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida (triasilgliserol) 
  4. Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena 

Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.

Konsumsi Penyelamatan Planet Bumi

Konsumsi Penyelamatan Planet Bumi 
Pola Konsumsi yang Tepat pada bulan puasa ini, dapat dilakukan pasca bulan puasa,mengapa pola tersebut dapat dilanjutkan? Beberapa hal dibawah ini akan memberikan jawaban pertanyaan di atas. Berpuasa sebenarnya cuma mengubah jadwal makan dari kebiasaan sarapan menjadi sahur, dan jadwal makan siang ditunda hingga tiba saat berbuka puasa. 

Menurut dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD, ahli penyakit dalam dari RSCM Jakarta,saat berpuasa, orang hanya makan dua kali sehari, yaitu sahur dan buka puasa. Dengan pengurangan waktu makan tersebut, tubuh seharusnya lebih sehat.

"Pembatasan kalori selama berpuasa akan berdampak pada penurunan berat badan sekitar 5 persen di akhir puas, penurunan kolesterol dan asam urat. Gula darah juga lebih terkontrol," katanya.

Saat kita menjalankan puasa, organ pencernaan merenovasi atau membetulkan sel-sel yang rusak. Kemudian, daya serap pencernaan akan meningkat karena jika usus istirahat, kondisi organ pencernaan akan lebih optimal bekerja.

Berpuasa juga menjadi cara detoksifikasi yang aman dan tepat. Ketika berpuasa, racun-racun, sel lemak, dan juga sel-sel yang mati akan dikeluarkan dari tubuh.

"Dampak lain dari pengurangan kalori adalah mengurangi radikal bebas dan meningkatkan anti-oksidan sehingga akhirnya akan memperlambat proses degenerasi organ-organ tubuh," kata dokter yang mendalami bidang pencernaan ini.

Meski demikian, Ari mengingatkan, manfaat kesehatan tersebut hanya bisa diwujudkan jika kita juga mengendalikan nafsu makan, terutama ketika berbuka puasa. "Hikmah puasa adalah pembatasan asupan kalori, pembatasan makan. Selayaknya budaya balas dendam saat berbuka itu kita redam. Kalau kita konsisten menjalani hal ini, mudah-mudahan hikmah mendapat kesehatan setelah berpuasa dapat tercapai," ujarnya.









Menurut Wahyuningtyas, dalam The Asian Parent July 2013,


Untuk mempertahankan kadar gula darah tetap stabil selama puasa, hendaknya saat sahur kita memilih makanan yang dapat bertahan lama di tubuh. Asupan gizi-pun harus seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak. Menghindari makanan yang digoreng, untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.


Pakar kesehatan menyarankan saat makan sahur sebaiknya konsumsi buah bukan dalam bentuk jus tetapi langsung dimakan beserta ampasnya, dengan memakannya secara langsung, karbohidrat yang terkandung di dalam buah dapat diserap oleh tubuh secara perlahan-lahan, dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil seharian. Serta minumlah paling tidak 4 gelas air putih untuk menjaga agar tidak terjadi dehidrasi.


Saat berbuka, dianjurkan menyantap yang manis manis sebagai anjuran pola makan saat berbuka. Sebaiknya minumlah jus buah sebagai asupan gula alami. Saat berbuka, kadar gula darah sudah sangat rendah sehingga harus segera dinaikkan kembali. Pilihlah buah yang banyak mengandung air seperti melon, semangka, jeruk dan hidangkan dalam bentuk jus untuk berbuka dan selanjutnya makanlah sedikit kurma.


Berikut ini contoh dari buah-buahan yang mengandung serat dan air beserta manfaatnya yang dikutip dari internet :


Apel Merah
Buah Apel Merah adalah salah satu buah yang mengandung banyak serat, apel yang berbobot 100 gram, mengandung serat sekitar 2 gram, selain mengandung banyak serat, apel merah bermanfaat untuk menstabilkan tekanan darah di dalam tubuh . kulit buah apel merah mengandung zat pektin yang bermanfaat untuk membersihkan racun yang ada dalam tubuh kita .


Buah Semangka
Buah semangka yang segar dan mengandung banyak air, ternyata adalah buah yang berserat tinggi, sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan serat di dalam tubuh kita . buah semangka juga mengandung vitamin A dan Vitamin C, magnesium fosofor dan kalium , selain mengandung banyak zat yang bermanfaat untuk tubuh kita, semangka juga dalam di manfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita, mencegah penyakit kanker , kanker usus dan gangguan liver


Buah Melon
Buah melon mengandung sekitar 0.7 gram serat setiap 100 gram (buah melon), selain mengandung banyak serat, rasanya manis dan enak, melon juga mengandung vitamin C, Vitamin A, karbohidrat, magnesium dan fosfor. Buah melon juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol yang ada di dalam tubuh kita , mengatasi demam, mencegah kanker, penyakit stroke dan mencegah penyakit jantung . 


Buah naga
Buah naga hampir sama dengan buah melon, yaitu mengandung sekitar 0.7 gram serat pada setiap 100 gram (buah naga) , tapi buah naga mempunyai banyak manfaat, yaitu bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, menurunkan gula darah di dalam tubuh, membantu mengatasi penyakit asam urat dan penyakit rematik , serta mengandung banyak zat antioksidan yang di butuhkan oleh tubuh kita

Buah pisang
Buah pisang sangat mudah di dapatkan, karena di negara kita sangat mudah di tumbuhi pisang, serat buah pisang tidak mempunyai sifat musiman. buah pisang mengandung 0.6 gram serat pada setiap 100 gram (buah pisang). buah pisang juga mengandung banyak zat yang di butuhkan oleh tubuh kita, contoh nya vitamin C, Vitamin A, dan zat besi . selain itu, buah pisang juga bermanfaat untuk mengobati asam lambung mengurangi kadar kolesterol pada tubuh, dan mampu menurunkan tekanan darah


Pola makan tepat selama puasa ramadhan ini hendaknya kita lanjutkan pada masa-masa mendatang pasca berakhirnya bulan Ramadhan, mengapa pola makan tersebut harus kita lanjutkan ? Selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2013 di Indonesia yaitu Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi untuk Selamatkan Lingkungan juga selaras dengan tema Badan Lingkungan Hidup Dunia (UNEP) yaitu Think. Eat. Save. Hal yang penting dengan tema tersebut adalah supaya masyarakat dapat menyikapi pemanfaatan makanan dan Sumber Daya Alam termasuk pemanfaatan bahan makanan secara bijak. Hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menunjukkan bahwa Index Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL = 0,57), makna angka tersebut menunjukkan bahwa masyarakat kita belum berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, Perilaku konsumsi masyarakat saat ini pemenuhan kebutuhan bahan makanansebesar 49,3 % yang berasal dari import luar negeri.


Kondisi ini tentunya akan memberikan dampak bagi lingkungan seperti meningkatnya emisi dari transportasi makanan tersebut dari daerah asal ketempat tujuan.


Menurut KLH, konsumsi masyarakat terhadap daging merah mencapai 77%, sedangkan konsumsi ayam lebih banyak lagi yaitu 91%. Sementara itu masyarakat yang mengkonsumsi makanan dari (produk lokal hanya 36,4%) konsumsi beras mencapai 150 kg pertahun. Adapun sisa sampah organik terutama makanan hanya 2.2% yang dikomposkan selebihnya dibuang dan menjadi beban pencemaran lingkungan.


Beberapa hal yang patut dipertimbangkan bahwa “melimbahkan” makanan bukan hanya berdampak pada pemborosan keuangan namun juga limbah makanan juga akan menyebabkan :


Pencemaran Lingkungan 
Pemborosan konsumsi bahan bakar (yang digunakan untuk transportasi) penyimpanan dan pendistribusian. 
Penggunaan bahan kimia – seperti pupuk dan pestisida yang telah digunakan selama masa penumbuhan tanaman. 
Makanan membusuk menciptakan lebih banyak metana (salah satunya penyebab gas rumah kaca yang paling berbahaya dan berkontribusi terhadap perubahan iklim). Metana 23 kali lebih kuat daripada C02 menyumbang pembentukan emisi gas rumah kaca. Jumlah makanan terbuang ke tempat pembuangan sampah secara signifikan berkontribusi terhadap pemanasan global yang terjadi selama ini. 


Masalah limbah makanan adalah masalah yang terjadi di seluruh negara, baik negara-negara maju, negara industri maupun negara berkembang. Kita yang hidup di Indonesia sesungguhnya harus sangat bersyukur karena alam Indonesia jauh lebih mampu “memanjakan” warganya dengan jenis bahan makanan yang banyak dibandingkan alam pada belahan lain didunia ini. Empat (4) hal utama yang menjadi kebanggaan Indonesia terkait dengan alam, yaitu : 
Alam Indonesia mampu menumbuhkan makanan pokok seperti padi, jagung, sagu, ketela, juga aneka ragam sayuran dan buah-buahan. 
Luasan negeri Indonesia sangat memberi dukungan terhadap berkembangnya ternak dan hewan peliharaan untuk kepentingan konsumsi manusia. 
Laut Indonesia yang luas menyediakan ikan dan sumber daya laut secara berlimpah. 
Alam Indonesiapun memberi banyak ragam ikan air tawar yang bahkan tanpa perlu dipelihara. 


Pertanyaannya adalah akankah kita menghargai pemberian alam dengan sikap dan pola konsumsi berorientasi pada kelestarian lingkungan? Ataukah kita hanya akan menjadi pengikut dari bangsa lain yang memiliki kebiasaan membuang-buang makanan ?


Tema yang mungkin terdengar tidak biasa ini dilayangkan mengingat banyaknya makanan yang terbuang sia-sia. Padahal, di satu sisi dunia, masih marak warga Bumi yang kekurangan pangan.


Data dari Badan PBB untuk Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyebut, sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang percuma tiap tahunnya. Jumlah ini sama dengan seluruh makanan yang diproduksi di wilayah Sub-Sahara Afrika.


Angka ironis lainnya adalah satu dari tujuh orang di dunia tidur dalam kondisi lapar. Lebih dari 20.000 anak di bawah usia lima tahun, meninggal karena kelaparan.


"Tema tahun ini -Think. Eat. Save- mendorong Anda untuk lebih peduli pada dampak lingkungan atas pilihan makanan yang Anda buat.


"Jika makanan dibuang-buang, itu artinya semua sumber daya dan input dalam produksi [pembuatannya] juga terbuang."


Dampak dari limbah makanan bukan hanya kerugian secara finansial saja. Namun limbah makanan juga berdampak buruk bagi lingkungan. Semakin banyak sisa makanan yang terbuang berarti juga semakin besar pemborosan terhadap penggunaan bahan kimia (pupuk dan pestisida), sumber daya alam (semisal air), serta makin banyak bahan bakar yang dihabiskan untuk transportasi. Semakin banyak makanan membusuk pun akan menghasilkan lebih banyak metana, salah satu gas rumah kaca yang paling berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Metana mempunyai kontribusi menghasilkan gas rumah kaca 23 kali lebih besar dibanding CO2.


Detik Finance (23/7/2013) menyatakan konsumsi daging Indonesia setiap tahun capai kebutuhannya 600.000 ton/tahun. Sedangkan kalau 1 ekor sapi hanya punya berat 150 Kg. Jadi kita butuh 4 juta ekor," jelas Bayu saat ditemui di Ciracas Jakarta Timur, 

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan Konsumsi daging sapi penduduk Indonesia terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Suswono mengatakan, proyeksi kebutuhan daging Indonesia 1.504 ton daging sapi per hari.

"Tahun 2013 kebutuhan daging kita per tahun itu 549.000/tahun. Dari jumlah itu, Suswono menjelaskan, sebanyak 85% kebutuhan daging dipasok dari sapi lokal, sedangkan 15% lainnya berasal dari import 


Makna yang dapat diambil dari tabel tersebut kentang membutuhkan air yang paling sedikit jika dibandingkan daging sapi, lalu hubungannya dengan air, bahwa penggunaan air yang relatif besar jika diambil dari bumi akan menimbulkan gerakan intrusi laut yang akan memperparah banjir akibat Global Warming (Sos, 2011)

Solusi dari pemanasan global dalam rangka penyelamatan bumi dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi produk hewani, kita dapat mengubah pola makan kita dengan lebih banyak mengkonsumsi produk nabati daripada hewani. Selain itu kita juga mengurangi penggunaan bahan-bahan hewani yang lain, seperti tas dan sepatu berbahan kulit hewan. 


Sos (2011), menyatakan penganut gaya hidup Vegan meyakini bahwa dengan mengkonsumsi produk nabati dan menghindari produk hewani, seseorang akan mampu secara berangsur-angsur mengubah sifat negatif menjadi positif, seperti :
· Sadis menjadi penyayang
· Pemarah menjadi sabar
· Ceroboh menjadi hati-hati
· Pembenci menjadi pemaaf
· Penipu menjadi jujur
· Apatis menjadi peduli
· Pemboros menjadi penghemat
· Sombong menjadi ramah


Dengan mengurangi kandungan bahan hewani kita telah menghemat 50% penggunaan minyak bumi dan air, dengan demikian kita telah ikut menjaga bumi dan menyelamatkan bumi kita, dan mengurangi faktor penyebab utama Global Warmning. Vegetarian secara matematis menunjukkan dapat mengurangi 80% efek GW, sementara tindakan go green lainnya seperti menanam pohon, penghematan listrik dan minyak bumi, pola hidup ramah lingkungan dapat menangkal 20% efek GW.


Kita akan berpikir apa yang dapat kita makan jika kita mengubah pola konsumsi mengurangi konsumsi daging, kita tak perlu kuatir ada beberapa bahan baku makanan yang punya potensi sangat tinggi untuk dikelola dan diproduksi yaitu: jamur, rumput laut, dan kacang kedelai. Ilmuwan di Jepang mengungkapkan bahwa ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita darah tinggi


Berikut cara menjalani gaya hidup hijau yang dapat diterapkan sehari-hari :
1. Jangan membeli sesuatu yang terkait atau berasal dari hasil pembunuhan atau penyiksaan makhluk hidup
2. Pilihlah makanan dan minuman, produk untuk pemakaian yang murni mengandung unsur nabati.
3. Hindari makanan dalam kaleng atau yang sudah diawetkan
4. Belilah produk pertanian atau produksi lokal.
5. Belilah dalam kemasan yang besar atau isi ulang, sehingga mengurangi tumpukan sampah non organik.
6. Jangan memakan makanan siap sajiyang menggunakan piring dan sendok makan sekali pakai.
7. Bawa tas belanja tersendiri yang bisa dipakai berulang-ulang.
8. Hindari membeli minuman kemasan botol plastik.
9. Membeli sesuatu di sekitar lingkungan untuk menghemat bahan bakar.
10. Perbanyak masak di rumah atau bawa bekal makanan, agar mengurangi keluar untuk mencari makan.
11. Mulailah mengajak teman untuk menanam pohon di sekitar rumah, kantor, sekolah atau taman umum.
12. Gunakan listrik yang berasal dari energi surya.
13. Galang kelompok “go green” dalam lingkungan kantor. Lakukan kegiatan bersepeda pada hari tertentu untuk ke tempat kerja, dan melakukan gerak jalan dalam aktivitas lingkungan.
14. Hindari berlibur ke luar negeri, hindari pemakaian pesawat terbang karena penyumbang gas rumah kaca yang lebih tinggi dibanding kendaraan darat dan laut.
15. Gunakan produk-produk yang memiliki label recycle, eco-friendly, organic dan reuseable.
16. Tempatkan tumbuh-tumbuhan di dalam ruangan untuk menjaga kesegaran.

Kesimpulan dari beberapa informasi yang telah dikumpulkan bahwa pola konsumsi tepat selama bulan puasa ini banyak memberikan manfaat antara lain manfaat pada kesehatan juga perubahan perilaku ke arah yang lebih baik serta tanpa disadari telah menerapkan gaya hidup hijau yang berarti telah ikut berperan dalam menyelamatkan bumi dari pemanasan global dan membantu pemerintah mengurangi import daging. Mudah-mudahan pola konsumsi ini dapat kita terapkan pasca bulan puasa ini.

Peran Bioteknologi Dalam Kehidupan Manusia

Peran Bioteknologi Dalam Kehidupan Manusia 
Bioteknologi beberapa tahun belakangan ini terus-menerus telah diunggulkan sebagai teknologi mutakhir yang memiliki kemampuan hebat untuk memberikan jawaban pada berbagai tantangan yang dihadapi oleh umat manusia hari ini dan masa depan yang dekat, mengenai produksi pangan, obat-obatan, enerji, berbagai proses industry. Di dunia medis bioteknologi telah memberikan perannya dalam menemukan antibody monoklal, vaksinn antibiotic, pembuatan hormonaksi. Penemuan obat-obatan itu telah membantu manusia untuk keluar dari penyakit yang menjangkitnya.


Di bidang pangan banyak sekali andil bioteknologi. MAkanann sehari-hari yang kita konsumsi seperti tahu, temppe, tahu dan kecap. Susu yang kita konsumsi serta pemanfaatanya menjadi bentuk lain yaitu keju, dan mentega. Semua itu bias jadi karena peran dari bioteknologi.


Dibidang pertanian tanaman bias ditanam dengan cara hidroponik ataupun aeroponik. Semakin menipisnya bahan bakar untuk masa depoan juga dapat diatasi dengan teknologi bioteknologi. Yaitu dengan penemuan gasbio( dari limbah) gasohol (dari gasohol). Andil bioteknologi dalam pengolahan limbahpun juga sangat membantu. 


Begitu banyak peran bioteknologi bagi kehidupan kita yang sangat membantu dan bermanfaat. Namun Bioteknologi juga mempunyai dampak negative bagi kehidupan manusia yaitu di bidang: Lingkungan, kesehatan, social dan ekonomi serta yang paling menghawatirkan adalah masalah etika. 


Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran bioteknologi di dalam dunia medis ?
2. Bagaimana peran bioteknologi dibidang produksi pangan?
3. Bagaimana peran bioteknologipertanian?
4. Bagaiman peran bioteknologi dalam mengatasi masalah bahan bakar masa depan?
5.Bagaimana peran bioteknologi dalam pengolahan limbah
6. Bagai mana dampak bioteknologi bagi berbagai aspek kehidupan manusia?


Tujuan
1. Mengetahui peran bioteknologi di dalam dunia medis.
2. Mengetahuia peran bioteknologi dibidang produksi pangan.
3. Mengetrahuiperan bioteknologipertanian.
4. Mengetahui peran bioteknologi dalam mengatasi masalah bahan bakar masa depan.
5. Mengetahui peran bioteknologi dalam pengolahan limbah
6. Mengetahui dampak bioteknologi bagi berbagai aspek kehidupan manusia?


Manfaat
1. Bagi penulis
Meningkatkan pengetahuan tentang bioteknologi sekaligus meningkatkan kemamouan menulis yarya ilmiah,


2. Bagi khalayak umum
Memberikan pengetahuan tentang potensi alam yang terdapat di lingkungan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin guna memenuhi kebutuhan manu

Pengertian Dan Penjelasan Bioteknologi

Pengertian Dan Penjelasan Bioteknologi 
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan)dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap ormone, proses biologis untuk meningkatkan potens iorganisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secaraterpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional. 

Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape .Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika. Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikroorganisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan ormone, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yangmasih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetanmakanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagaicontoh produkasi antibiotic dan ormone. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.

1. Kehidupan
Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan klasifikasinya sebagai benda mati. Ilmu yang berkaitan dengan studi tentang kehidupan adalah biologi.

Organisme gidup mengalami metabolisme, mempertahankan homeostasis, memiliki kapasitas untuk tumbuh, menanggapi rangsangan, berproduksi dan melalui seleksi alam beradaptasi dengan lingkungan mereka dalam generasi berturut-turut. Organisme hidup yang lebih kompleks dapat berkomunikasi melalui berbagai cara. Sebuah susunan beragam dari organisme hidup (bentuk kehidupan) dapat ditemukan di biosfer dibumi, dan sifat-sifat umum dari organisme ini tumbuhan, hewan, fungsi, protista, archaea, dan bakteri adalah bentuk sel berbasis karbon dan air, dengan organisasi kompleks dan informasi genetik yang bisa diwariskan.

Dalam filsafat dan agama, konsepsi kehidupan dan sifatnya bervariasi. Keduanya menawarkan interpretasi mengenai bagaimana kehidupan berkaitan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh isu-isu terkait, termasuk sikap hidup, tujuan, konsep tuhan atau dewa, jiwa atau kehidupan setelah kematian.


2. Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari goongan mamalia yang dilengkapi otang berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian mereka dijelaskan menggunakan onsep jiwa yang berfariasi dimana, dalam agama dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup dalam mitos, mereka juga sering kali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan mereka dijelaskan bedasarkan penggunaan bahasnyan, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. 

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa dikenal sebagai wanita.


Penggolongan lainnya ialah berdasarkan usia mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan orang tua

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata, bentuk hidung, tinggi badan). Afiliasi sosio politik agama (penganut agama kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota parta XYZ). Hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh, teman, musuh) dan lain sebagainya manusia.

Pembuatan Pakan Ternak

Pembuatan Pakan Ternak 
Macam-Macam Silo
Silo dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk tergantung pada lokasi, kapasitas, bahan yang digunakan dan luas areal yang tersedia. Beberapa silo yang sudah dikenal adalah 
  1. Pit Silo: silo yang dirancang berbentuk silindris (seperti sumur) dan di bangun di dalam tanah. 
  2. Trech Silo: silo yang dibangun berupa parit dengan struktur membentuk huruf V. 
  3. Fench Silo: silo yang bentuknya menyerupai pagar atau sekat yang terbuat dari bambu atau kayu. 
  4. Tower Silo: silo yang dirancang membentuk sebuah menara menjulang ke atas yang bagian atasnya tertutup rapat. 
  5. Box Silo: silo yang rancangannya berbentuk seperti kotak. 
Cara Memformulasi Pakan
Dalam memformulasikan penyusunan ransum atau pakan, perlu menggunakan Tabel Patokan Kebutuhan Nutrisi. Sebagai contoh kebutuhan nutrisi dalam penyusunan ransum bagi sapi perah adalah sebagai berikut :

Sapi perah betina muda berat 350 kg, satu setengah bulan menjelang eranak(melahirkan pada umur 36 bulan), membutuhkan pakan dengan kandungan nutrisi sebagai berikut: 
  1. Kebutuhan hidup pokok dan reproduksi : Bahan Kering=6,4 Kg, ME=13 Mcal, 
  2. Protein=570 gram, Mineral=37 kg. 
  3. Laktasi I :
  4. ahan Kering=1,0 Kg, ME=2,02 Mcal, Protein=93,6 gram, Mineral=5 kg. 
  5. Sehingga jumlah Bahan Kering=7,4 kg, ME=15,02 kg, Protein=663,6 gram, Mineral=42 gram. 

Dari kebutuhan nutrisi tersebut, kebutuhan pakannya dapat diformulasikan dengan suatu metode. Misalnya bahan-bahan pakan yang tersedia adalah:

Dari kebutuhan nutrisi tersebut, kebutuhan pakannya dapat diformulasikan dengan suatu metode. Misalnya bahan-bahan pakan yang tersedia adalah:

a. Rumput gajah:
Bahan Kering=16%, ME=0,33 Mcal, Protein=1,8 gram%BK, Mineral=2,5 gram%BK


b. Rumput Kedele:
Bahan Kering=93,5%, ME=3,44 Mcal, Protein=44,9 gram%BK, Mineral=6,3 gram%BK


c. Bungkil kelapa:
Bahan Kering=86%, ME=2,86 Mcal, Protein=18,6 gram%BK, Mineral=5,5 gram%BK

Rumput gajah akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan kering sebanyak 80%

= 80/100X7,4 kg = 5,92 kg BK.


Maka kandungan protein yang sudah dapat dipenuhi rumput adalah: sebanyak

= 1,8/100 X 5,92 kg = 106,56 gram protein.


Kekurangan:

Bahan kering = 7,4 - 5,92 kg = 1,48 kg

Protein = (663,6 - 106,56) gram = 557,04 kg atau 557,04/1480 X 100% = 37,64%.


Bungkil kedelai akan memenuhi kekurangan tersebut sejumlah:

19,04/26,3 X 1,48 kg = 1,07 kg BK.


Bungkil kelapa akan memenuhi kekurangan tersebut sejumlah:

7,26/26,3 X 1,48 kg = 0,41 kg BK.


Jadi, jumlah bahan pakan segar yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ternak dengan kondisi tersebut di atas adalah:

Rumput gajah = 5,92 X 100/16 kg = 37 kg

Bungkil kedelai = 1,07 X 100/93,5 kg = 1,14 kg

Bungkil kelapa = 0,41 X 100/86 kg = 0,48 kg.



TEKNOLOGI PAKAN
Teknologi pakan ternak ruminansia meliputi kegiatan pengolahan bahan pakan yang bertujuan meningkatkan kualitas nutrisi, meningkatkan daya cerna dan memperpanjang masa simpan. Sering juga dilakukan dengan tujuan untuk mengubah limbah pertanian yang kurang berguna menjadi produk yang berdaya guna.Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik (pemotongan rumput sebelum diberikan pada ternak) akan memberi kemudahan bagi ternak yang mengkonsumsinya. Pengolahan secara kimiawi (dengan menambah beberapa bahan kimia pada bahan pakan agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup di dalam rumen untuk mencernanya. 


Banyak teknik pengolahan telah dilakukan di negara-negara beriklim subtropis dan tropis, akan tetapi sering menyebabkan pakan menjadi tidak ekonomis dan masih memerlukan teknik-teknik untuk memodifikasinya, terutama dalam penerapannya di tingkat peternak.Beberapa teknik pengolahan bahan pakan yang mudah dilakukan di lapangan adalah:


1.Pembuatan Hay
Hay adalah tanaman hijauan pakan ternak, berupa rumputrumputan/ leguminosa yang disimpan dalam bentuk kering berkadar air: 20-30%. Pembuatan Hay bertujuan untuk menyeragamkan waktu panen agar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya, sebab tanaman yang seragam akan memilik daya cerna yang lebih tinggi. Tujuan khusus pembuatan Hay adalah agar tanaman hijauan (pada waktu panen yang berlebihan) dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan pada musim kemarau.

Ada 2 metode pembuatan Hay yang dapat diterapkan yaitu:
a. Metode Hamparan
Merupakan metode sederhana, dilakukan dengan cara meghamparkan hijauan yang sudah dipotong di lapangan terbuka di bawah sinar matahari. Setiap hari hamparan di balik-balik hingga kering. Hay yang dibuat dengan cara ini biasanya memiliki kadar air: 20 - 30% (tanda: warna kecoklat-coklatan).


b. Metode Pod 
Dilakukan dengan menggunakan semacam rak sebagai tempat menyimpan hijauan yang telah dijemur selama 1 - 3 hari (kadar air ±50%). Hijauan yang akan diolah harus dipanen saat menjelang berbunga (berkadar protein tinggi, serat kasar dan kandungan air optimal), sehingga hay yang diperoleh tidak berjamur (tidak berwarna “gosong”) yang akan menyebabkan turunnya palatabilitas dan kualitas.


2. Pembuatan Silase
Silase adalah bahan pakan ternak berupa hijauan (rumput-rumputan atau leguminosa) yang disimpan dalam bentuk segar mengalami proses ensilase. Pembuatan silase bertujuan mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau atau ketika penggembalaan ternak tidak mungkin dilakukan. Prinsip utama pembuatan silase:
a) menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman.
b) mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi kedap udara.
c) menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk.Pembuatan silase pada temperatur 27-35 derajat C., menghasilkan kualitas yang sangat baik. 

Hal tersebut dapat diketahui secara organoleptik, yakni:
a) mempunyai tekstur segar
b) berwarna kehijau-hijauan
c) tidak berbau
d) disukai ternak
e) tidak berjamur
f) tidak menggumpal


Beberapa metode dalam pembuatan silase: 
1. Metode Pemotongan
Hijauan dipotong-potong dahulu, ukuran 3-5 cm
- Dimasukkan kedalam lubang galian (silo) beralas plastik
- Tumpukan hijauan dipadatkan (diinjak-injak)
- Tutup dengan plastik dan tanah


2. Metoode Pencampuran
Hijauan dicampur bahan lain dahulu sebelum dipadatkan (bertujuan untuk mempercepat fermentasi, mencegah tumbuh jamur dan bakteri pembusuk, meningkatkan tekanan osmosis sel-sel hijauan. Bahan campuran dapat berupa: asam-asam organik (asam formiat, asam sulfat, asam klorida, asam propionat), molases/tetes, garam, dedak padi, menir /onggok dengan dosis per ton hijauan sebagai berikut:
- asam organik: 4-6kg,
- molases/tetes: 40kg
- garam : 30kg 
- dedak padi: 40kg
- menir: 35kg
- onggok: 30kg

Pemberian bahan tambahan tersebut harus dilakukan secara merata ke seluruh hijauan yang akan diproses. Apabila menggunakan molases/tetes lakukan secara bertahap dengan perbandingan 2 bagian pada tumpukan hijauan di lapisan bawah, 3 bagian pada lapisan tengah dan 5 bagian pada lapisan atas agar terjadi pencampuran yang merata.


3. Metode Pelayuan
Hijauan dilayukan dahulu selama 2 hari (kandungan bahan kering 40% - 50%)
- Lakukan seperti metode pemotongan


3. Amoniasi
Amoniasi merupakan proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (jerami) dengan penambahan bahan kimia: kaustik soda (NaOH), sodium hidroksida (KOH) atau urea (CO(NH2) 2. Proses amoniasi dapat menggunakan urea sebagai bahan kimia agar biayanya murah serta untuk menghindari polusi. Jumlah urea yang diperlukan dalam proses amoniasi: 4 kg/100 kg jerami. Bahan lain yang ditambahkan yaitu : air sebagai pelarut (1 liter air/1 kg jerami).


4. Pakan Pemacu
Merupakan sejenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan populasi mikroba di dalam rumen, sehingga dapat merangsang penambahan jumlah konsumsi serat kasar yang akan meningkatkan produksi. Molases sebagai bahan dasar pakan pemacu merupakan bahan pakan yang dapat difermentasi dan mengandung beberapa mineral penting. Dapat memperbaiki formula menjadi lebih kompak, mengandung energi cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan palatabilitas serta citarasa. Urea merupakan bahan pakan sumber nitrogen yang dapat difermentasi. Setiap kilogram urea mempunyai nilai yang setara dengan 2,88 kg protein kasar (6,25X46%). Dalam proporsi tertentu mempunyai dampak positif terhadap peningkatan konsumsi serat kasar dan daya cerna.


Proses Pembuatan
Dilakukan dalam suasana hangat dan bertahap
- Molases (29% dari total formula) dipanaskan pada suhu ± 50 derajat C.
- Buat campuran I (tapioka 16%, dedak padi 18%, bungkil kedelai 13%).
- Buat campuran II (urea: 5%, kapur 4%, garam 9%).
- Buat campuran III (tepung tulang 5% dan mineral 1%).
- Buat campuran IV dari campuran I, II, III yang diaduk merata.
- Masukkan campuran IV sedikit sedikit ke dalam molases, diaduk hingga merata (±15 menit).
- Masukkan dalam mangkok/cetakan kayu beralas plastik dan padatkan.
- Simpan di tempat teduh dan kering.


Kualitas Nutrisi
Hasil analisis proksimat, pakan pamacu yang dibuat dengan formulasi tersebut mempunyai nilai nutrisi sebagai berikut: Energi 1856 Kcal, protein 24%, kalsium 2,83% dan fosfor 0,5%.


Jumlah dan Metode Pemberian
Pemberian pakan pamacu dapat meningkatkan konsentrasi amonia dalam rumen dari (60-100) mgr/liter menjadi 150-250 mgr/liter. Jumlah pemberian pakan pemacu disesuaikan dengan jenis dan berat badan ternak. Untuk ternak ruminansia kecil (domba/kambing) maksimum 4 gram untuk setiap berat badan. Untuk ternak ruminansia besar (sapi) 2 gram untuk setiap berat badan dan 3,8 gram untuk kerbau. Pemberian pakan pemacu sangat cocok bagi ternak ruminansia yang digembalakan dan diberi sisa tanaman pangan seperti jerami atau bahan pakan berkadar protein rendah.


5. Pakan Penguat
Pakan penguat atau konsentrat yang berbentuk seperti tepung adalah sejenis pakan komplet yang dibuat khusus untuk meningkatkan produksi dan berperan sebagai penguat. Mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat: 


1. Ketersediaan Harga Satuan Bahan Pakan
Beberapa bahan pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga bervariasi, sedang di beberapa daerah lain sulit didapat. Harga perunit bahan pakan sangat berbeda antara satu daerah dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unit berat) perlu dihitung terlebih dahulu.+


2. Standar kualitas Pakan Penguat
Kualitas pakan penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama kandungan energi dan potein. Sebagai pedoman, setiap Kg pakan penguat harus mengandung minimal 2500 Kcal energi dan 17% protein, serat kasar 12%.


3. Metode dan Teknik Pembuatan
Metode formulasi untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segiempat bertingkat, metode aljabar, metode konstan kontrol, metode ekuasi atau metode grafik


4. Prosedur Memformulasi 
- Buat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya (energi, potein), harga per unit berat, harga per unit energi dan harga per unit protein
- Tentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat.
- Memformulasi, dilakukan pada form formulasi
- Tentukan sebanyak 2% (pada kolom %) bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral
- Tentukan sebanyak 30% bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi daripada kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang paling murah (dapat digunakan lebih dari 1 macam bahan pakan).
- Jumlahkan (% bahan, Kcal energi, % protein dan harganya), maka 50% formula sudah diperoleh
- Lakukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi %0% formula dengan kualitas nutrisi 50% pakan penguat.

Kebutuhan Dan Konsumsi Pakan

Kebutuhan Dan Konsumsi Pakan 
Kebutuhan Pakan. 
Kebutuhan ternak terhadap pakan dicerminkan oleh kebutuhannya terhadap nutrisi. Jumlah kebutuhan nutrisi setiap harinya sangat bergantung pada jenis ternak, umur, fase (pertumbuhan, dewasa, bunting, menyusui), kondisi tubuh (normal, sakit) dan lingkungan tempat hidupnya (temperatur, kelembaban nisbi udara) serta bobot badannya. Maka, setiap ekor ternak yang berbeda kondisinya membutuhkan pakan yang berbeda pula.Rekomendasi yang diberikan oleh Badan Penelitian Internasional (National Research Council) mengenai standardisasi kebutuhan ternak terhadap pakan dinyatakan dengan angka-angka kebutuhan nutrisi ternak ruminansia. Rekomendasi tersebut dapat digunakan sebagai patokan untuk menentukan kebutuhan nutrisi ternak ruminansia, yang akan dipenuhi oleh bahan-bahan pakan yang sesuai/bahan-bahan pakan yang mudah diperoleh di lapangan. 

Konsumsi Pakan 
Ternak ruminansia yang normal (tidak dalam keadaan sakit/sedang berproduksi), mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan kebutuhannya untuk mencukupi hidup pokok. Kemudian sejalan dengan pertumbuhan, perkembangan kondisi serta tingkat produksi yang dihasilkannya, konsumsi pakannya pun akan meningkat pula.Tinggi rendah konsumsi pakan pada ternak ruminansia sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (kondisi ternak itu sendiri). 


a. Temperatur Lingkungan
Ternak ruminansia dalam kehidupannya menghendaki temperatur lingkungan yang sesuai dengan kehidupannya, baik dalam keadaan sedang berproduksi maupun tidak. Kondisi lingkungan tersebut sangat bervariasi dan erat kaitannya dengan kondisi ternak yang bersangkutan yang meliputi jenis ternak, umur, tingkat kegemukan, bobot badan, keadaan penutup tubuh (kulit, bulu), tingkat produksi dan tingkat kehilangan panas tubuhnya akibat pengaruh lingkungan.

Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan ternak biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh ternak akan terjadi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun. Sebaliknya, pada temperatur lingkungan yang lebih rendah, ternak akan membutuhkan pakan karena ternak membutuhkan tambahan panas. Pengaturan panas tubuh dan pembuangannya pada keadaan kelebihan panas dilakukan ternak dengancara radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.


b. Palatabilitas
Palatabilitas merupakan sifat performansi bahan-bahan pakan sebagai akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh organoleptiknya seperti kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperaturnya. Hal inilah yang menumbuhkan daya tarik dan merangsang ternak untuk mengkonsumsinya.

Ternak ruminansia lebih menyukai pakan rasa manis dan hambar daripada asin/pahit. Mereka juga lebih menyukai rumput segar bertekstur baik dan mengandung unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) lebih tinggi.


c. Selera
Selera sangat bersifat internal, tetapi erat kaitannya dengan keadaan “lapar”. Pada ternak ruminansia, selera merangsang pusat saraf (hyphotalamus) yang menstimulasi keadaan lapar. Ternak akan berusaha mengatasi kondisi ini dengan cara mengkonsumsi pakan. Dalam hal ini, kadang-kadang terjadi kelebihan konsumsi (overat) yang membahayakan ternak itu sendiri.


d. Status fisiologi
Status fisiologi ternak ruminansia seperti umur, jenis kelamin, kondisi tubuh (misalnya bunting atau dalam keadaan sakit) sangat mempengaruhi konsumsi pakannya


e. Konsentrasi Nutrisi
Konsentrasi nutrisi yang sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan adalah konsentrasi energi yang terkandung di dalam pakan. Konsentrasi energi pakan ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsinya. Makin tinggi konsentrasi energi di dalam pakan, maka jumlah konsumsinya akan menurun. Sebaliknya, konsumsi pakan akan meningkat jika konsentrasi energi yang dikandung pakan rendah


f. Bentuk Pakan
Ternak ruminansia lebih menyukai pakan bentuk butiran (hijauan yang dibuat pellet atau dipotong) daripada hijauan yang diberikan seutuhnya. Hal ini berkaitan erat dengan ukuran partikel yang lebih mudah dikonsumsi dan dicerna. Oleh karena itu, rumput yang diberikan sebaiknya dipotong-potong menjadi partikel yang lebih kecil dengan ukuran 3-5 cm.


g. Bobot Tubuh
Bobot tubuh ternak berbanding lurus dengan tingkat konsumsi pakannya. Makin tinggi bobot tubuh, makin tinggi pula tingkat konsumsi terhadap pakan. Meskipun demikian, kita perlu mengetahui satuan keseragaman berat badan ternak yang sangat bervariasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengestimasi berat badannya, kemudian dikonversikan menjadi “berat badan metabolis” yang merupakan bobot tubuh ternak tersebut. Berat badan ternak dapat diketahui dengan alat timbang. Dalam praktek di lapangan, berat badan ternak dapat diukur dengan cara mengukur panjang

badan dan lingkar dadanya. Kemudian berat badan diukur dengan menggunakan formula:Berat badan = Panjang badan (inci) x Lingkar Dada2 (inci) / 661 Berat badan metabolis (bobot tubuh) dapat dihitung dengan cara meningkatkan berat badan dengan nilai 0,75Berat Badan Metabolis = (Berat Badan)0,75


h. Produksi
Ternak ruminansia, produksi dapat berupa pertambahan berat badan (ternak potong), air susu (ternak perah), tenaga (ternak kerja) atau kulit dan bulu/wol. Makin tinggi produk yang dihasilkan, makin tinggi pula kebutuhannya terhadap pakan. Apabila jumlah pakan yang dikonsumsi (disediakan) lebih rendah daripada kebutuhannya, ternak akan kehilangan berat badannya (terutama selama masa puncak produksi) di samping performansi produksinya tidak optimal.


Kandungan Nutrisi Pakan Ternak.
Setiap bahan pakan atau pakan ternak, baik yang sengaja kita berikan kepada ternak maupun yang diperolehnya sendiri, mengandung unsur-unsur nutrisi yang konsentrasinya sangat bervariasi, tergantung pada jenis, macam dan keadaan bahan pakan tersebut yang secara kompak akan mempengaruhi tekstur dan strukturnya. Unsur nutrisi yang terkandung di dalam bahan pakan secara umum terdiri atas air, mineral, protein, lemak, karbohidrat dan vitamin. Setelah dikonsumsi oleh ternak, setiap unsur nutrisi berperan sesuai dengan fungsinya terhadap tubuh ternak untuk mempertahankan hidup dan berproduksi secara normal. Unsur-unsur nutrisi tersebut dapat diketahui melalui proses analisis terhadap bahan pakan yang dilakukan di laboratorium. Analisis itu dikenal dengan istilah “analisis proksimat”.
 

Contoh Contoh Proposal Copyright © 2011-2012 | Powered by Erikson