Pengertian Sistem Perekonomian Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian Sistem Ekonomi menurut para ahli antara lain :
1. Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Selanjutnyadikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdirisendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidupmasyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnyamerupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupanmasyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologikehidupan masyarakat di suatu Negara (Dumairy 1996).
2. Sistem perekonomian adalah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha keseluruhan sosial itu untuk mencapai kemakmuran (Tom Gunadi 1985).
3. Dilihat dari tujuannya, sistem ekonomi merupakan usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena meningkatkan kesejahteraan rakyat itu merupakan salah satu tujuan dari politik nasional, maka dengan demikian sistem perekonomian pada dasarnya merupakan bagian dari sistem politik nasional (Suroso1997).
Sukirno (2000, p.65) menyatakan bahwa sistem perekonomian dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu sistem pasar bebas, sistem ekonomi campuran, dan sistem ekonomi perencanaan pusat.
a. Sistem Pasar Bebas (Laissez-Faire)
Sistem ekonomi pasar adalah perekonomian yang seluruh kegiatannya diatur oleh interaksi diantara pembeli dan penjual di pasaran (Sukirno 2000). Ekonomi pasar adalah suatu sistem di mana perusahaan individual dan swasta membuat keputusan mengenai produksi dan konsumsi (Samuelson&Nordhaus2003). Sistem pasar bebas atau laissez-faire memberikan kebebasan penuh kepada anggota masyarakat untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Pada sistem pasar bebas setiap unit pelaku ekonomi diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. Yang dimaksud dengan kebebasan penuh di dalam kegiatan ekonomi adalah suatu sistem ekonomi di mana pemerintah sama sekali tidak campurtangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Anggota masyarakat dapat memiliki dan menguasai seluruh sumberdaya yang tersedia dan mereka memiliki kebebasan penuh untuk menentukan bagaimana sumberdaya tersebut akan digunakan. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat dan beberapa Negara Barat.
b. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah system ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan berbagai kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan (Sukirno 2000). Pada sistem ini mekanisme pasar masih tetap memegang peranan penting dalam menentukan corak kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan pokok dari campurtangan pemerintah adalah untuk menghindari berbagai akibat yang kurang menguntungkan dari sistem pasar bebas. Dalam sistem pasar bebas, misalnya golongan yang lemah makin tertindas dan golongan yang kuat semakin memperkukuh kedudukannya. Campurtangan pemerintah memungkinkan dilakukannya usaha untuk menghindari hal tersebut.
Ada tiga bentuk campurtangan pemerintah dalam perekonomian. Pertama, berupa berbagai peraturan yang bertujuan utnuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi agar dijalankan dalam norma yang wajar. Kedua, pemerintah secara langsung melakukan kegiatan ekonomi. Ketiga, pemerintah melaksanakan kebijakan fiskal (kebijakan mengubah pajak dan pengeluaran pemerintah) dan kebijakan moneter (mengatur dan mengawasi kegiatan sektor keuangan) dengan tujuan agar perekonomian dapat berkembang dengan pesat dan secara teratur tanpa mengalami masalah inflasi. Pada sistem ekonomi campuran kegiatan produksi vital banyak dikuasai oleh pemerintah.
c. Sistem Ekonomi Perencanaan Pusat
Sistem ekonomi perencanaan pusat merupakan system ekonomi dimana pemerintah berkuasa penuh dalam menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan (Sukirno 2000). Artinya pemerintah yang akan menjawab dan menyelesaikan masalah ekonomi pokok seperti yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya. Ideologi dari sistem ekonomi perencanaan pusat berbeda dengan ideologi sistem mekanisme pasar.
Perkembangan sistem ekonomi perencanaan bermula dari keyakinan bahwa kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar akan selalu menimbulkan pengangguran dan ketidakadilan. Dalam sistem ekonomi perencanaan alat-alat modal dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Hal ini untuk menjamin kelancaran usaha agar mencapai sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan yang dibuat. Pemerintah menjawab semua persoalan ekonomi utama melalui kepemilikannya terhadap sumberdaya dan kekuasaannya untuk menjalankan keputusan. Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi perencanaan pusat adalah Negara Komunis, misalnya Uni Soviet.