Pengertian Uang, Perdagangan, dan Spesialisasi

Pengertian Uang, Perdagangan, dan Spesialisasi 
Uang merupakan benda yang digunakan manusia sebagai alat pembayaran yang sah dan telah disepakati. Perekonomian berdasarkan tingkat kemajuannya dapat dibedakan menjadi perekonomian subsisten dan perekonomian modern. 

Sukirno (2000) menyatakan bahwa dalam perekonomian subsisten peranan uang tidaklah terlalu penting. Perekonomian subsisten merupakan kegiatan ekonomi yang masih primitif. Perekonomian subsisten tidak menggunakan uang atau dikenal dengan sistem barter. Perdagangan ini merupakan perdagangan dalam skala yang sangat terbatas, hanya sebagian kecil produksi masyarakat yang diperdagangkan. Perekonomian subsisten unit produksi terutama berasal dari keluarga petani tradisional yang menggunakan cara bercocok tanam dan alatnya masih sangat sederhana. Untuk itu jarang sekali terdapat surplus produksi yang dapat dijual ke pasar karena tingkat produktivitasnya relatif rendah dan hanya cukup untuk memberi kehidupan yang sangat sederhana. Kegiatan ekonomi lainnya yang terpenting adalah berburu dan menangkap ikan. Sedangkan produksi barang industri masih sangat terbatas.

Dalam perdagangan subsisten terjadi dua keadaan dimana (1) sesorang ingin menukar barang yang diproduksinya dengan barang lain. (2) seseorang lainnya memproduksi barang yang diinginkan oleh orang pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan yang dihasilkan oleh orang pertama. Dengan demikian perdagangan secara barter menimbulkan syarat harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian atau bisa disebut double coincidence of wants (kesesuaian ganda dari keinginan). Syarat inilah yang menyebabkan perdagangan secara barter tidak dapat dilaksanakan seluas perdagangan yang dilakukan secara perekonomian modern dimana mengguanakan uang sebagai alat tukar menukar. 

Dengan adanya uang, langkah yang harus dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana. Langkah yang perlu dilakukan hanyalah menjual hasil produksinya di pasar kemudian menggunakan uang yang diperolehnya untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Dengan demikian syarat double coincidence of wants bukan lagi syarat untuk mewujudkan perdagangan.

Suatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar atau perdagangan disebut dengan istilah perekonomian uang. Hampir seluruh perekonomian masyarakat dunia digolongkan sebagai perekonomian uang. Namun pentingnya uang dalam tiap masyarakat tidaklah sama. Di negara maju, uang sangatlah penting peranannya sedangkan di daerah yang masih menganut perekonomian subsisten uang tidaklah penting peranannya. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin maju suatu perekonomian, semakin penting peranan uang dalam perekonomian tersebut. Dan semakin maju perekonomian semakin penting kegiatan perdagangannya. 

Dalam perekonomian yang lebih maju penggunaan uang memungkinkan terjadinya spesialisasi yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan barang atau jasa yang diperlukannya tetapi mengkhususkan kepada barang atau jasa yang dapat dihasilkan dengan efisien atau sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Gambar Spesialisai Dan Perdagangan Dalam Perekonomian Uang
Sumber : Sukirno, 2000

Bagan diatas menggambarkan contoh sederhana dari spesialisasi dan perdagangan dalam perekonomian uang. Seorang petani, tukang kayu, dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka inginkan. Yang mereka lakukan adalah melakukan spesaialisasi dalam memproduksi barang yang mereka hasilkan secara paling efisien. Maka petani menghasilkan bahan makanan, tukang kayu menghasilkan perabotan, dan tukang jahit menghasilkan pakaian. Adanya uang menyebabkan syarat kesesuaian ganda dari keinginan tidak berlaku dalam proses perdagangan. 

Dapat dilihat walaupun tukang kayu memerlukan makanan yang dihasilkan oleh petani tetapi tidak perlu memproduksi pakaian yang dibutuhkan oleh petani, perdagangan masih dapat berlangsung. Tukang kayu akan menggunakan uang yang diperolehnya untuk mendapatkan makanan yang diinginkannya. Uang yang diperoleh petani dari penjualan makanan akan digunakan untuk membeli pakaian dari tukang jahit. Seterusnya tukang jahit uang menginginkan perabot dengan mudah mendapatkannyadari tukang kayu karena uang yang diterima dari petani dapat dibayarkan kepada tukang kayu.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa (1) wujud uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan kegiatan perdagangan. (2) kegiatan perdagangan yang bertambah lancar memberikan rangsangan kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi sesuai keahlian mereka. 

Wujud spesialisasi yang tinggi merupakan suatu ciri penting dari perekonomian modern. Semakin tinggi perkembangan ekonomi maka semakin tinggi pula spesialisasi sebaliknya, tanpa spesialisasi perekonomian tidak akan mencapai taraf perkembangan yang tinggi. Spesialisasi berkembang sebagai akibat dari penggunaan uang dan dari perkembangan perdagangan. Perdagangan yang bertambah luas dan efisien menimbulakan spesialisai yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi yang lebih baik tersebut akan mempercepat perkembangan ekonomi. Berikut pentingnya spesialisasi terhadap perkembangan ekonomi

1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi 
Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan digunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Ia tidak perlu lagi mengerjakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Ini berarti pula bahwa suatu daerah atau Negara tidak perlu lagi menghasilkan seluruh barang yang dibutuhkannya tetapi cukup melakukan spesialisasi dalam kegiatan yang paling menguntungkan Negara atau wilayah tersebut, dengan cara ini berbagai faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.

2. Mempertinggi efisiensi memproduksi 
Efisiensi memproduksi yang semakin tinggi tersebut dikenal sebagai” Economies of Scale atau skala ekonomi, Maksudnya apabila produksi ditingkatkan, misalnya menjadi dua kali lipat, biaya produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi yang berlaku (dua kali lipat dalam contoh ini). Berarti biaya produksi bertambah rendah. Di samping itu spesialisasi menghemat penggunaan peralatan produksi.

3. Mendorong perkembangan teknologi, 
Spesialisasi menyebabkan pasaran berbagai barang menjadi bertambah luas, untuk beberapa kegiatan tertentu, hal tersebut berarti produksi harus ditambah dengan cepat, untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.
 

Contoh Contoh Proposal Copyright © 2011-2012 | Powered by Erikson