Konsep Dasar Keperawatan

Konsep Dasar Keperawatan 
Manusia sebagai makhluk individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial, dan spiritual.
Manusia sebagai makhluk bio, psiko, sosio, dan spiritual mempunyai sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi, bila gagal terjadi ketidakseimbangan maka muncul masalah kesehatan.
Komponen biologi manusia mencakup keadaan jasmani, terpadu dalam sistem organ yang mempunyai fungsi masing- masing dan mengalami proses tumbuh kembang.
Komponen psikologis manusia mempunyai unsur kepribadian :
- Id ( aspek bio )
- Ego ( aspek psikologi )
- Super ego ( aspek sosial )

Komponen sosial manusia berhubungan dengan alam lingkungan sekitar, berhubungan dengan masyarakat yang mempunyai sistem dan nilai-nilai tertentu yang dapat mempengaruhi tingkah laku.
Komponen spiritual manusia memiliki keyakinan terhadap kepercayan Tuhan YME, dimana manusia menyembah dan sembahyang kepada Tuhan melalui agamanya masing-masing dapat memberi rasa aman, bahagia, dan rasa berharga.

Karakteristik Manusia :
- Intelektual
- Emosi
- Spiritual
- Sosial budaya
- Lingkungan
- Fisik

Secara kodrati manusia terdiri atas unsur jasmani dan rohani dengan kemampuan cipta, rasa dan karsa. Keseimbangan aspek ini melahirkan konsep diri dan aktualitas diri yang positif. Sebagai sasaran pelayanan keperawatan, manusia adalah klien yang dibedakan menjadi individu, keluarga, dan masyarakat. Berikut ialah penjelasan mengenai klien sebagai individu, keluarga serta masyarakat :

a. Individu Sebagai Klien
4Individu merupakan anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan yang utuh dari bio, psiko, social, dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasar yang karena kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan untuk mandiri.

b. Keluarga Sebagai Klien 
4Keluarga fungsinya mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dapat dilihat pada hierarki kebutuhan dasar Maslow, yaitu kebutuhan fsikologis, kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, harga diri dan kebutuhan aktualitas diri.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan keperawatan, yaitu :
  • Keluarga adalah unit dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat.
  • Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki, atau mengabaikan masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga.
  • Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit pada salah satu anggota keluarga akan berpengaruh pada seluruh anggota keluarga lainnya. Peran anggota akan mengalami perubahan, disisi lain status kesehatan individu juga ditentukan oleh kondisi keluarga.
  • Keluarga berperan dalam pengambilan suatu keputusan dalam merawat pasien. Tidak hanya anggota keluarga inti yang dapat menentukan suatu keputusan, tetapi juga ditentukan juga oleh anggota keluarga besar yang lainnya ikut serta dalam pengambilan keputusan.
  • Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai usaha kesehatan masyarakat. Perawat juga dapat menjangkau masyarakat melalui keluarga.

Dalam memberikan suatu asuhan keperawatan pada keluarga, perawat perlu memperhatikan sifat-sifat keluarga :
1. Sebagai kelompok, keluarga mempunyai reaksi dan cara yang unik dalam menghadapi masalahnya. Cara pengambilan keputusan, sikap gaya hidup masing-masing keluarga berbeda.
2. Seperti individu, keluarga juga mempunyai siklus tumbuh kembang.

c. Masyarakat Sebagai Klien
Masyarakat merupakan pranata yang terbentuk karena interaksi antara manusia dengan budaya dan lingkungannya, bersifat dinamis dan terdiri dari individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem.

Masyarakat dapat mempengaruhi kemampuan individu dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Masyarakat berpengaruh terhadap peningkatan dan pencegahan penyakit. 

Konsep Sehat Sakit
Sehat adalah keadaan seimbang yang dinamis dari aspek bio, psiko, sosio, dan spiritual yang memungkinkan individu dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia, yang menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia dan merupakan simbol perkembangan kepribadian serta proses kehidupan manusia secara terus menerus menuju kehidupan yang kreatif dan konstruktif. Konsep sehat biasanya digunakan sebagai landasan untuk mencapai sasaran keperawatan. 

a. Konsep Sehat
  • Menurut WHO : Sehat merupakan keadaan yang sempurna baik fisik, mental, sosial, serta bukan saja keadaan terhindar dari sakit ataupun kecacatan.
  • Menurut UU no.23/1992 tentang kesehatan : Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
b. Konsep Sakit
  • Sakit artinya keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal, bisa karena suatu kejadian, kelainan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh baik fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan.
  • Sakit menurut (Kozier, 2000) adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang akibat penyakit, sehingga mendorongnya untuk mencari bantuan.
Faktor yang mempengaruhi perilaku sakit :
  • usia
  • agama
  • kepribadian
  • jenis kelamin 
  • kebudayaan 
  • pendidikan
  • pekerjaan 
  • psikologis 
  • cara mengatasi masalah
5 tahap sakit menurut Suchman :
  • Tahap mengalami gejala 
  • Tahap ketergantungan
  • Tahap asumsi terhadap peran sakit 
  • Tahap penyembuhan/pemulihan
  • Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Rentang Sehat Sakit
Status kesehatan seseorang terletak antara 2 kutub yakni sehat optimal dan kematian. Apabila status kesehatan kita bergerak kearah kematian, maka kita berada pada area sakit, tetapi bila status kesehatan kita bergerak kea rah sehat, maka kita berada pada area sehat. Pola rentang ini bersifat dinamis, berubah seiring waktu dan kondisi sosial.

Rentang sehat dan sakit adalah suatu skala ukur yang relative dalam mengukur kesehatan seseorang. Kedudukan pada tingkat skala tersebut adalah dinamis dan bersifat individual, karena dipengaruhi oleh faktor pribadi lingkungannya.

Setiap orang memiliki status kesehatan, tarafnya mungkin tinggi dan dinamakan kesehatan bertaraf tinggi, atau keadaan ditaraf rendah dianggap sakit atau dapat membahayakan jiwanya.

o Yang mempengaruhi tingkah laku sakit
Ada 2 tingkah laku sakit yang dipengaruhi oleh internal dan eksternal :

* Variabel Internal
Variabel internal yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang beraksi ketika ia sakit adalah persepsi terhadap gejala dan sifat dasar keadaan sakit. Tingkah laku sakit dapat dipengaruhi oleh sifat dasar dari keadaan sakit. Sakit yang mendadak, lamanya waktu penyakit dapat mempengaruhi fungsi individu dalam beberapa segi. Pada keadaan sakit akut individu tidak dapat diharapkan untuk berpartisipasi aktif, pada keadaan sakit kronik individu tidak termotivasi secara maksimal untuk memenuhi rencana pengobatan.

* Variabel Eksternal
Variabel eksternal yang dapat mempengaruhi tingkah laku sakit diluar latar belakang kultur, ekonomi, kemudahan untuk mencapai pelayanan kesehatan. Gejala yang dapat dilihat mempengaruhi citra tubuh dan tingkah laku sakitnya.

o Faktor yang menimbulkan stress di Rumah Sakit :
a. Lingkungan yang asing ; RS merupakan tempat yang asing bagi pasien. Pasien berhadapan dengan orang yang jarang dijumpai dimasyarakat, misal : dokter, perawat.
b. Ketergantungan ; dalam keadaan sehari hari pasien biasanya mandiri kemudian menjadi ketergantungan pada orang lain.
c. Berpisah dengan pasangan atau keluarga ; pasien merasa cemas karena berpisah dengan keluarga dalam waktu yang tak menentu.

Konsep Lingkungan
Lingkungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah daerah ( kawasan dsb) yang termasuk didalamnya. Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan menusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan kesehatan. Fokus ingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologi, sosial, budaya dan spiritual.

Paradigma keperawatan dalam konsep ini adalah memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.

Lingkungan fisik yang dimaksud adalah segala bentuk lingkungan secara fisik yang dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan seperti apa adanya daerah-daerah wabah, lingkungan kotor, dekat pembuangan air limbah atau sampah dan lain-lain. Lingkungan jelas dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia dalam bentuk kebutuhan keamanan dan keselamatan dari bahaya yang dapat ditimbulkannya.

Lingkungan psikologis artinya keadaan yang menjadikan terganggunya psikologis pada seseorang seperti lingkungan yang kurang aman, yang mengakibatkan kecemasan dan ketakutan akan bahay yang ditimbulkannya.

Lingkungan sosial dalam hal ini adalah masyarakat luas serta budaya yang ada juga dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang serta adanya kehidupan spiritual juga mempengaruhi perkembangan seseorang dalam kehidupan beragama serta meningkatkan keyakinan.

Lingkungan hidup dapat dibagi menjadi 3 golongan :
1. Lingkungan biologis, terdiri atas organism hidup yang berada disekitar manusia. Ada yang merugikan manusia, dan ada juga yang berguna bagi manusia.
2. Lingkungan fisik, terdiri atas benda tak hidup yang berad disekitar manusia.
3. Lingkungan sosial, merupakan lingkungan hidup yang abstrak. 

Hubungan Lingkungan dengan Kesehatan
Lingkungan dengan kesehatan sangat berpengaruh karena dengan cara terapi lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh terhadap penyakit untuk meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien.

Pengertian Masyarakat
1. Menurut Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Mark, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim, masyarakat merupakan suatu kenyataan obyaktif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya. 

Ada banyak kategori pengelompokkan masyarakat, seperti berdasarkan wilayah, kurun waktu, jenis kelamin, budaya, usia, warna kulit dan banyak lagi. Pengelompokkan ini membuat suatu karakter masyarakat. Seperti kelompok di wilayah eropa berbeda karakter dengan di asia, juga warna kulitnya, masyarakat di masa lampau berbeda karakter dengan di masa sekarang.

Kelompok masyarakat itu memiliki persamaan tinggal di wilayah yang sama, juga memiliki kategori yang sama lainnya seperti warna kulit, kebiasaan, sifat dan lainnya sehingga membentuk budaya, norma, peraturan tertulis dan tidak tertulis dan membentuk suatu peradaban. Perbedaan yang ada di setiap individu dapat disatukan dengan terbentuknya suatu tatanan masyarakat.

Hal itu membuat adanya perbedaan yang jelas antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lain. Pengkategorian itu menjadi bias, saat melihat kenyataan bahwa ‘garis’ pembeda antar kelompok masyarakat itu menjadi tidak jelas, adanya kenyataan ada wilayah antar kelompok masyarakat, antara wilayah eropa dan asia bukan suatu ruang hampa, ada suatu wilayah, antara dua budaya yg berbeda ada budaya lain diantaranya yg masuk kedua budaya itu, antara dua warna kulit yang berbeda ada warna kulit lain, yaitu warna kulit campuran keduanya.

Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayananan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial, spiritual dan kultural secara komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Dalam hal ini, perawat harus bersikap profesional. Pertama, keperawatan menganut pandangan yang holistik terhadap manusia yaitu Ketuhanan Manusia sebagai makhluk bio, psiko, sosial, spiritual dan kultural. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial. Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta kelima, bahwa keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan keperawatan.

Keperawatan menurut ICN adalah rumusan yang dibuat berdasarkan keputusan terhadap fenomena yang merupakan fokus dari intervensi keperawatan.

Keperawatan adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan, dituntut untuk lebih meningkatkan profesionalisme sehingga dapat mengimbangi kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang semakin maju pesat, dengan mengembangkan potensi yang sudah dimiliki untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakain tinggi terhadap pelayanan keperawatan.

Pada lokakarya nasional 1983 telah disepakati pengertian keperawatan sebagai berikut, keperawatan adalah pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio psiko sosio spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

DAFTAR PUSTAKA
www.e-dukasi.net
konsep dasar keperawatan; C.Sri Hari Ujiningtyas S.Kp
www.ruteplane.dk/query
http://mengerjakantugas.blogspot.com/pengertian-sehat.html
http://nursepoint.blogspot.com/2008/01/paradigma-keperawatan
http://id.wikipedia.org/wiki/lingkungan
http://karirperawat.blogspot.com/2007/11/keperawataninternasional
 

Contoh Contoh Proposal Copyright © 2011-2012 | Powered by Erikson