Sistem Pengalamatan Ip Dan Mac Pada Jaringan
Komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain, untuk terselenggaranya proses pengiriman paket data terdapat beberapa permasalahan yang sangat rumit diantaranya adalah yang pertama harus adanya kesamaan bahasa antara satu komputer dengan komputer yang lain agar dapat berkomunikasi dan yang kedua adalah bagaimana paket data dapat dikirimkan kekomputer yang tepat sesuai tujuannya, terlebih lagi bila hubungan komputer tersebut tidak berada pada lokasi jaringan yang sama (LAN).
Untuk menjawab agar masalah diatas dapat diatasi berikut penulis uraikan mulai dari konsep Protokol yaitu OSI model dan TCP/IP model yang menjadi standar jaringan yang banyak digunakan orang saat ini, kemudian akan diikuti dengan uraian pengalamatan IP (Internet Protokol) dan pengalamatan MAC (model access Control).
1. Protokol
Bila dua manusia yang berasal dari bangsa yang berbeda berdialog dan berkomunikasi, kemudian keduanya hanya mengerti dan berbicara dengan bahasa kebangsaannya masing-masing, pasti tujuan dialog dan komunikasi tersebut tidak akan tercapai, jadi agar dialog dan komunikasi dapat berjalan dengan lancar maka masing-masing yang berdialog harus memakai jasa penterjemah atau protokol.
Demikian juga halnya dengan dua komputer dari pabrik yang berbeda ketika akan berkomunikasi dengan caranya masing-masing juga tidak akan terselenggara dialog yang baik, agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan tercapainya dialog yang dimengerti oleh kedua komputer tersebut, maka harus menggunakan protokol, sehingga para pabrik komputer menciptakan protokol sendiri-sendiri.
Dengan terciptanya banyak jenis protokol, maka timbul suatu masalah dimana jenis protokol dari sebuah pabrik tertentu tidak dapat saling berkomunikasi terhadap protokol jenis lain.
Akhirnya badan International Standard Organisation (ISO) membuat standarisasi protokol yang saat ini dikenal dengan Protokol model Open System Interconnection atau yang dikenal dengan OSI.
2. Model OSI
Pada protokol model OSI standar, membagi protokol menjadi 7 lapisan / layer, yaitu:
(1)physical,
(2) data link,
(3) network,
(4) transport,
(5) Session,
(6) presentasi dan
(7) Aplikasi.
Model OSI ini adalah sebagai konsep dasar dan referensi teori cara bekerja sebuah protokol, dalam perkembangannya protokol TCP/IP digunakan sebagai standar de facto, yaitu standar yang diterima karena pemakaiannya secara sendirinya semakin berkembang.
3. Model TCP/IP
Protokol Model OSI standar adalah suatu aturan yang menurut perjanjian sedangkan TCP/IP model, adalah yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer, pada kenyataannya sekumpulan besar jaringan komputer memiliki kesepakatan untuk berbicara dalam bahasa yang sama yaitu menggunakan protokol TCP/IP, kesepakatan ini semata-mata merupakan kesepakatan yang bersifat teknis.
Pada model TCP/IP membagi protokol menjadi 4 lapisan/layer, yaitu:
(1)aplikasi,
(2) transport,
(3) internet dan
(4) network interface, dimana lapisan-lapisan tersebut dapat di ilustrasikan
Fungsi masing-masing lapisan secara umum, yaitu:
1. Lapisan Aplikasi : Menyimpan semua aplikasi yang menggunkan protokol TCP/IP, kemudian membangun hubungan antara dua komputer.
2. Lapisan Transport : Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk terseleng garanya komunikasi antara 2 buah komputer, yaitu protokol TCP dan UDP
3. Lapisan Internet : Berisi protokol yang bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat, yaitu protokol IP, ARP dan ICMP
4. Lapisan Network : Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik seperti kabel, serat optik dan gelombang radio.
Cara penyampaian data antar lapisan.
Setiap lapisan memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari lapisan lain sebagai data, bila suatu lapisan menerima data dari lapisan diatasnya, maka ia akan memberikan informasi tambahan miliknya ke data tersebut, kemudian setelah itu data diteruskan ke lapisan yang berada dibawahnya.
Demikian juga sebaliknya bila suatu lapisan menerima data dari lapisan dibawahnya maka ia akan melepaskan informasi tambahan yang diterimanya, kemudian setelah itu data diteruskan kelapisan yang berada diatasnya.
Fungsi kerja Protokol pada lapisan
Protokol TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol yang menjamin keandalan pengiriman data dengan menggunakan proses acknowledgement yaitu proses Retransmisi (pengiriman ulang) dan Sequencing (pengurutan).
Protokol TCP selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data, apakah data sudah sampai di tujuan dengan selamat, bila sudah maka TCP akan mengirimkan data urutan berikutnya, bila belum maka akan dilakukan pengiriman ulang (retransmisi), data yang dikirim maupun yang diterima selalu menggunakan nomor pengurutan.
Protokol UDP (User Datagram Protocol)
Lain halnya dengan protokol TCP, untuk protokol UDP adalah protokol yang tidak menggunakan proses acknowledgement dan pengurutan, sehingga lapisan diatas protokol ini tidak pernah mengetahui sampai atau tidaknya paket data yang dikirim ketujuan.
Protokol IP (Internet Protocol)
IP adalah protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yang benar.
Protokol ICMP (Internet Control Message Protocol)
Adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan bila terjadi masalah pengiriman paket data.
Protokol ARP (Address Resolution Protocol)
Adalah protokol yang menyimpan data pemetaan pasangan alamat IP dan alamat MAC.
4. Pengalamatan IP
Alamat IP adalah alamat yang diberikan kejaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
Alamat IP terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok (oktet) angka decimal yang dipisahkan dengan tanda titik., misalnya 192.168.15.36.