Siapa Bilang Kimia Itu Sulit ?
Ilmu kimia sebagai salah satu cabang IPA sudah diketahui oleh semua siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa. Ilmu kimia banyak yang menganggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit dan menakutkan di SMA, juga bukan rahasia lagi. Anggapan bisa berasal dari hanya mendengar kemudian berapriori bahwa itu memang benar, bisa juga setelah mengalami / mengikuti pelajaran kimia dan ternyata memang benar.
Kimia, adalah satu kata yang bila orang mendengar langsung memberi kesan menakutkan, mengerikan, dan langsung membayangkan berbagai peristiwa yang ada kaitannya dengan kimia, seperti senjata kimia, bahan kimia berbahaya, ledakan kimia, bom atom, bom nuklir, dan lain-lain. Namun apakah seperti itu sebenarnya “kimia” itu ?
Kesan yang kurang baik terhadap kimia (ilmu kimia) kemungkinan besar disebab-kan kita tidak mengenal secara baik ilmu tersebut, ruang lingkup yang dipelajari, dan pemahaman terhadap ilmu kimia terlalu dangkal. Padahal jika kita mau mempelajari secara mendalam, banyak sisi-sisi menarik dan unik yang ada di balik ketidaksenangan atau kebencian kita terhadap ilmu kimia.
Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia menginginkan dan sangat berharap agar mahasiswa lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mampu mengikuti kuliah dengan antusiasme yang tinggi. Selain penciptaan suasana kampus yang kondusif, dari dalam diri mahasiswa itu sendiri harus memiliki motivasi dan minat yang kuat untuk mengikuti dan menguasai setiap mata kuliah, tidak terkecuali mata kuliah yang berinisial KIMIA. Minat dan motivasi mahasiswa akan muncul ketika ia tahu bahwa materi yang dipelajarinya ternyata bermanfaat dan berkaitan dengan kehidupannya,.
Sesuatu akan menjadi menarik, bila kita melihat sesuatu itu dari sisi yang menarik, dan itu hanya dapat tercipta bila kita jeli melihat sisi-sisi menariknya. Dosen dapat saja membawakan materi kuliah tidak menarik, tetapi dengan kejelian kita melihat sisi menarik, maka semua materi terasa menarik untuk diikuti. Sebenarnya sisi-sisi menarik kimia itu terletak dimananya ?! Marilah kita bersama-sama melihat sisi-sisi menarik kimia dan semoga dapat mengubah image kita dari benci menjadi cinta kimia, dari sulit menjadi mudah, sekaligus melihat fenomena sekitar dan aplikasi kimia dalam kehidupan, sehingga akhirnya kita akan dapat menyerukan kepada semua orang “Siapa bilang kimia itu sulit !”
ILMU KIMIA SANGAT MENARIK DAN UNIK
IPA adalah ilmu yang sangat menakjubkan dan penuh keindahan. Dengan kemajuan IPA, otak kita yang volumnya kurang dari 1000 cc dapat membuat burung yang dapat dinaiki oleh lebih dari 500 orang. Dengan otak kita yang mungkin sampai sekarang tidak pernah merasakan enaknya masakan Eropa, kita dapat melihat organ tubuh dengan sinar-X, dan dengan otak kita dapat berbicara dengan semua orang dimanapun mereka berada. Sungguh luar biasa ! Pernahkah Anda berpikir seperti itu ?
Demikian pula dengan ilmu kimia, bagaimana mungkin garam dapur yang kita gunakan untuk bumbu setiap hari ternyata berasal dari logam Na yang sangat reaktif dan gas khlor yang sangat beracun. Kenapa setelah menjadi NaCl menjadi tidak berbahaya ? Bagaimana alkohol dan asam karboksilat yang mempunyai sifat yang sangat berbeda dapat bertemu menghasilkan senyawa ester yang berguna bagi kita ? Bagaimana bahan minyak tanah dibuat metanol dan kemudian dijadikan asam amino menjadi campuran makanan ternak dan menghasilkan ternak unggul ? Bagaimana dua elektron yang sama muatannya dapat membentuk suatu ikatan kimia ? Semua pertanyaan itu dapat dijelaskan dengan ilmu kimia, sungguh merupakan ilmu yang sangat menarik dan menakjubkan, bukan ?
Dunia kita adalah dunia kimia. Seluruh aspek kehidupan kita tidak jauh dan selalu berkaitan dengan kimia. Coba kita perhatikan, dari mulai bangun tidur lalu mandi, ada selimut, bantal, guling, sabun, odol, shampoo, sikat gigi, handuk. Ketika sarapan pagi, bertemu lagi dengan bahan kimia, seperti nasi, lauk, sayur, piring, sendok, garpu, dan lain-lain. Dapatkah kita menghitung berapa banyak bahan kimia yang ada di kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan kita ? Tidak pernah seharipun kita tidak berhubungan dengan bahan kimia.
Lalu mengapa ilmu kimia menjadi kurang menarik bagi kita yang mempelajarinya ? Dimana letak tidak menariknya ? Kuncinya adalah mungkin kita tidak dapat melihat sisi-sisi menarik kimia dengan cara kita sendiri, atau kita terlalu banyak mengharapkan guru untuk mampu menunjukkan sisi-sisi menarik tersebut. Seperti kita ketahui, minat dan motivasi akan bertahan lama dalam diri seseorang jika munculnya berasal dari dalam diri, bukan karena orang lain (dalam hal ini Dosen). Sangat bijaksana jika kita sebagai mahasiswa berusaha menumbuhkan minat dan motivasi untuk mempelajari kimia karena diri kita sendiri, salah satunya dengan melihat sisi-sisi menarik dalam ilmu kimia.
BAGAIMANA CARA MENGGALI SISI-SISI MENARIK KIMIA
Bagaimanakah sebenarnya kiat kita agar dapat menggali atau melihat sisi-sisi menarik kimia. Untuk dapat melakukan itu, maka mahasiswa harus memiliki tiga sifat, yaitu sensitif / peka, kritis, dan kreatif terhadap fenomena yang ada di sekitar kita. Sensitif artinya peka terhadap semua fenomena atau gejala alam yang mungkin orang lain tidak dapat melihat keterkaitannya dengan ilmu kimia, tetapi karena kepekaan yang tinggi pada diri kita mampu menangkapnya sebagai fenomena yang dapat dijelaskan melalui ilmu kimia. Kritis artinya fenomena yang tertangkap oleh mata kita mampu diolah dalam pikiran hingga memunculkan berbagai pertanyaan yang menggelitik kita untuk mencari jawaban-nya. Kreatif artinya dengan kepiawaian pola pikir kita didasari pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep kimia lalu kita berusaha menjelaskan atau bahkan menciptakan suatu aktivitas yang mampu menjelaskan fenomena tersebut kepada diri sendiri atau orang lain.
Sebagai contoh, ketika kita sakit panas dalam dan membeli minuman penyegar dalam bentuk bubuk, maka bagi mahasiswa yang tidak sensitif, kritis, dan kreatif tidak muncul apapun di kepalanya tentang minuman penyegar itu. Namun bagi yang memiliki ketiga sifat tadi, maka ketika ia membaca aturan minum dalam kemasan minuman penyegar tersebut tertulis ”aduk 18 kali”, pasti ia mulai berpikir ”kenapa harus 18 kali?” lalu mencari-cari konsep kimia yang berkaitan dengan hal itu, mulai dari mencari komposisi zat kimia yang menyusun minuman penyegar, sampai pada reaksi kimia apa yang terjadi sehingga ketika dicampur harus diaduk 18 kali.
Contoh lainnya, ketika kita dijelaskan tentang sifat koligatif larutan, pada bagian tentang tekanan osmosis, dosen menyebut istilah isotonik, maka bagi mahasiswa yang memiliki ketiga sifat tersebut pikirannya langsung menghubungkan dengan minuman isotonik. Banyak pertanyaan muncul, mulai dari ”apa ada hubungan minuman isotonik dengan sifat isotonik yang dijelaskan dosen” sampai ”bagaimana cara menguji sifat isotonik pada minuman isotonik tersebut”.
Beberapa contoh di atas cukup memberikan gambaran pada kita bahwa jika kita mampu melihat sisi-sisi menarik kimia, maka apapun penjelasan dosen tentang konsep kimia dengan berbagai istilah yang menyertainya selalu mampu memunculkan keingin-tahuan yang berujung pada pencarian jawaban. Setelah memperoleh jawabnya, pasti akan memunculkan dorongan lebih kuat untuk menggali, menggali ... dan menggali sisi menarik kimia lainnya.
BERBAGAI CONTOH SISI-SISI MENARIK KIMIA DALAM KEHIDUPAN
Seperti disebutkan di atas, dunia kita adalah dunia kimia, kalimat itu mengandung makna pula bahwa semua fenomena dan aktivitas yang berlangsung di sekitar kita ada kaitannya dan dapat dijelaskan dengan ilmu kimia. Coba kita perhatikan beberapa contoh berikut ini :
1. Orang di desa yang pulang dari sawah biasanya kegerahan lalu mandi. Air yang diguna-kan untuk mandi ditaburi garam dapur, yang menurut mereka membuat lebih segar. Hal ini dapat dijelaskan dengan ilmu kimia, yaitu garam dapur yang dilarutkan dalam air akan terionisasi, ion-ion tersebut menyebabkan tegangan permukaan air menjadi besar, sehingga ketika digunakan mandi akan membantu membuka pori-pori kulit lebih lebar, akibatnya penguapan tubuh menjadi lebih cepat dan badan merasa lebih segar.
2. Orang yang sakit panas, untuk menurunkan panasnya dikompres dengan alkohol, hal ini karena untuk menguap alkohol memerlukan energi panas yang diambil di sekitarnya, yaitu diambil dari tubuh orang yang dikompres, sehingga suhu tubuh orang tersebut menjadi turun.
3. Pada lumbung-lumbung padi biasanya orang menyimpan beras yang diletakkan di atas tumpukan arang (banyak dilakukan petani di Kalimantan). Hal ini karena arang bersifat menyerap air yang menjadikan beras tetap kering (tidak lembab) sehingga kutu beras tidak datang.
4. Ketika orang di desa mengeringkan tepung biasanya diberi cabe merah, tujuannya agar tepung cepat kering. Mengapa demikian ? Oleh karena cabe mengandung zat kapsaisin yang memberi rasa pedas dan bersifat higroskopis, maka cabe membantu mempercepat keringnya tepung tersebut.
5. Orang yang keracunan disuruh menelan telur (terutama putih telurnya), mengapa ? Oleh karena zat putih telur adalah albumin, yaitu salah satu protein yang bersifat mengikat racun dengan cara menkoagulasi racun tersebut agar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Kadang-kadang bisa juga menggunakan air kelapa muda (tidak harus kelapa hijau), karena air kelapa muda mengandung enzim yang bertugas membentuk daging kelapa. Enzim adalah salah satu bentuk protein yang bersifat sama dengan putih telur.
6. Penjual jamu mencampurkan kuning telur pada jamunya, mengapa kuning telur ? Zat aktif pada jamu larut pada pelarut organik, maka kuning telur yang digunakan sebab zat kuning telur mengandung kolesterol yang bersifat non polar / organik.
7. Orang yang mengunyah nasi lama-lama berasa manis, karena adanya air ludah yang mengandung enzim ptialin yang mampu menghidrolisis karbohidrat menjadi molekul yang lebih sederhana diantaranya glukosa yang berasa manis.
Masih banyak lagi fenomena yang terjadi di sekitar kita dapat dijelaskan secara ilmiah dengan ilmu kimia. Hanya saja terkadang kita tidak mampu / mau berusaha untuk mencari hubungan itu. Orang-orang jaman dahulu sebenarnya meninggalkan kebiasaan yang ilmiah, namun karena keterbatasan pengetahuan, kebiasaan tersebut hanya turun-temurun tanpa penjelasan. Tugas kita untuk mengungkapkannya melalui ilmu kimia.
BERBAGAI KIAT MENGHAFAL KONSEP KIMIA YANG MENARIK
Seringkali kita menghadapi kesulitan dalam menghafal atau memahami konsep-konsep kimia. Selain mungkin konsepnya yang abstrak, banyak konsep kimia yang memang sulit untuk dipahami, apalagi jika ada dua istilah yang artinya berlawanan, seringkali tertukar dalam pikiran kita. Nah kita dapat membuat cara-cara menarik yang dapat mempermudah menghafal sekaligus memahaminya. Berikut ini beberapa contohnya :
1. Jika ada dua istilah yang berlawanan, jangan menghafalkan pengertian kedua istilah tersebut. Kita cukup menghafal satu, maka otomatis yang satunya memiliki pengertian sebaliknya. Dengan demikian tidak mungkin tertukar dalam pikiran kita.
2. Carilah keanehan dalam hubungan antar konsep yang mudah diingat. Sebagai contoh : dalam Katoda terjadi Reduksi, dan dalam Anoda terjadi Oksidasi. Perhatikan bahwa kedua pasangan konsep tersebut merupakan pasangan huruf mati dan huruf hidup.
3. Pada sel volta dan elektrolisis, katoda dan anoda berfungsi terbalik sebagai kutub positif dan negatif. Kita dapat membuat singkatan kata ”Kapan” (katoda positif anoda negatif) untuk sel volta dan”knap” (katoda negatif anoda positif). Dengan melihat prinsip nomor satu, sebaiknya kita hanya menghafal salah satu.
4. Untuk menghafal urutan tata nama senyawa karbon, kita dapat berkreasi sendiri membuat kalimat. Sebagai contoh ”Meta pro bu Peni, Heksa hepi karena bersaing dengan Okta, nona yang dekil”.
5. Ketika menghafalkan pengaruh aksi tertentu terhadap keseimbangan kimia, maka dapat dihafalkan salah satu saja. Sebagai contoh, jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), maka keseimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien yang kecil (mengikuti kata pada volum). Hafalkan itu saja, maka jika terjadi aksi sebaliknya kita tinggal mengatakan arah pergeseran sebaliknya.
BERBAGAI CONTOH PERCOBAAN YANG MENARIK
Selama ini jika kita melakukan praktikum selalu hanya mendasarkan pada petunjuk praktikum yng sudah ada dimana dari tahun ke tahun sama, seperti membaca sebuah resep masakan lalu kita mempraktikkannya di laboratorium. Hal ini sangat monoton dan membosankan, karena terkadang praktikum yang kita lakukan sudah pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, agar pembelajaran praktikum sebagai bagian pembelajaran kimia secara utuh dapat menarik, kita perlu menciptakan percobaan-percobaan baru yang berkaitan dengan kehidupan dan bahkan kalau memungkinkan dapat dipraktikkan tanpa harus di laboratorium.
Bagaimanakah cara kita menciptakan suatu percobaan baru sehingga kita tertantang dan tertarik untuk melakukannya ? Suatu materi ajar dapat dikonstruksi menjadi percobaan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Pelajari secara mendalam materi ajar tersebut, lalu coba cari hubungan setiap konsep yang ada dengan fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah kita menemukan suatu fenomena, cobalah berpikir bagaimana mengangkat fenomena tersebut menjadi suatu rancangan percobaan sederhana dengan mencari hubungannya dengan konsep kimia tertentu.
3. Buatlah langkah-langkah pengujian / pembuktiannya.
4. Ujicobalah sesuai dengan rancangan yang dibuat.
5. Tulis rancangan kita dengan format prosedur sederhana yang mudah dipahami.
Untuk dapat menemukan fenomena yang berkaitan dengan materi ajar mungkin dirasa sulit oleh kita, namun sebenarnya semakin banyak membaca buku dan membuka internet, semakin besar kepekaan kita terhadap fenomena kimia di sekitarnya. Berikut ini contoh-contoh percobaan sederhana yang idenya muncul dari fenomena kimia yang ada di sekitar kita yang ada kaitannya dengan materi ajar di kelas.
1. Untuk menunjukkan adanya ikatan hidrogen antar molekul air, letakkan 2 batang tusuk gigi secara berhadapan. Adanya molekul-molekul air dapat ditunjukkan dengan mematahkan ikatan antar molekulnya menggunakan 1 batang tusuk gigi yang dicelupkan ke dalam air sabun dan kemudian diletakkan diantara 2 batang tusuk gigi tadi, sehinggga secara spontan kedua batang akan saling menjauh sebagai akibat patahnya ikatan antar molekul air. Hal ini dapat dimodifikasi dengan menggunakan air susu yang ditetesi beberapa warna di tengah-tengah, lalu dengan cara yang sama tusuk gigi yang telah dicolekkan pada sabun colek diletakkan di tengah-tengah warna tersebut, maka secara spontan warna-warna tersebut akan menepi.
2. Untuk menunjukkan ciri-ciri reaksi kimia, dapat dilakukan dengan cara mudah, yaitu :
a. Pembentukan gas : mereaksikan asam cuka dengan soda kue, cangkang telur dengan asam cuka.
b. Pembentukan endapan : mereaksikan uang logam dengan asam cuka, garam inggris dengan ammonium hidroksida (dapat dibeli di apotik).
c. Perubahan warna : daging apel dengan oksigen di udara, roti tawar dengan larutan iodin, kertas dengan larutan iodin (tulisan ajaib).
d. Perubahan suhu : mereaksikan soda kue dengan asam sitrat.
3. Untuk menunjukkan pengaruh konsentrasi, luas permukaan, dan suhu kita dapat menggunakan reaksi soda kue + cuka dengan berbagai variasi konsentrasi dari salah satunya (soda kue / cuka), cangkang telur (digerus dan dipotong-potong) dengan cuka, dan garam inggris (dipanaskan pada berbagai suhu) dengan ammonia.
4. Untuk menunjukkan tekanan osmosis, kita dapat melakukan percobaan : sediakan dua gelas, gelas yang satu diisi air sedangkan yang satunya diisi air garam. Masukkan ke dalam kedua gelas wortel yang masih segar dengan ukuran sama. Amati yang terjadi setelah 24 jam.
5. Kita dapat membuktikan adanya ion fosfat dalam minuman bersoda (sprite, coca-cola, fanta) sebagai buffer yang mampu mempertahankan pH dengan cara menambah sedikit asam, basa, dan pengenceran.
6. Untuk mengetahui adanya zat besi pada beberapa buah-buahan, seperti anggur, nanas, apel, arbei, dapat dilakukan percobaan : Siapkan jus buah-buahan yang akan diteliti, lalu tuangkan sedikit pada gelas bening. Tambahkan sejumlah yang sama teh kental yang telah didiamkan kira-kira 1 jam. Aduk dan biarkan beberapa saat, catat waktu terjadinya endapan pada dasar gelas. Endapan yang terbentuk merupakan zat besi yang terkandung dalam buah yang bereaksi dengan zat kimia dalam teh. Jumlah dan kecepatan terbentuknya endapan menandakan banyaknya zat besi di dalam buah.
Semua bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan tersebut dapat dengan mudah diperoleh dan harganya murah, tetapi mampu menunjukkan pembuktian suatu konsep. Percobaan-percobaan tersebut pasti menarik bagi kita, karena selain mudah dilakukan juga merupakan percobaan yang baru karena belum pernah dijumpai sebelumnya.
BELAJAR KIMIA MENARIK JIKA DIHUBUNGKAN DENGAN KEHIDUPAN
Seseorang akan belajar dan menyimak materi pelajaran dengan seksama ketika tahu bahwa yang sedang dipelajarinya ada hubungan dengan kehidupannya. Hal ini banyak diungkap dalam berbagai teori belajar, diantaranya teori belajar Bruner. Oleh karena itu belajar kimia akan menarik jika kita mampu menghubungkan dengan kehidupan kita sendiri. Perhatikan beberapa contoh berikut ini :
1. Ketika kita mempelajari reaksi netralisasi antara asam dengan basa, maka kita dapat mencoba mengaitkan peristiwa netralisasi asam lambung (HCl) oleh obat maag yang mengandung senyawa basa (Mg(OH)2 atau Al(OH)3)). Jadi, orang yang sakit maag, produksi asam lambung berlebihan, sehingga menyebabkan iritasi pada permukaan dalam lambung. Oleh karena itu agar tidak merasakan perih karen iritasi tersebut, sebelum makanan masuk, lambung harus dinetralkan terlebih dahulu.
2. Prinsip netralisasi ini dapat diterapkan pada berbagai peristiwa, misalnya ketika kita tersengat tawon dapat diobati dengan mengoleskan cuka, karena sifat racun tawon adalah basa. Sebaliknya jika tersengat lebah kita obati dengan soda atau sabun, karena racunnya bersifat asam.
3. Ketika mempelajari konsep pH, kita dapat mengaitkan dengan pertanyaan mengapa produk sabun untuk kulit harus mempunyai pH seimbang. Dengan demikian konsep pH yang sulit tetap akan dipelajari serius karena ada kaitannya dengan kehidupannya.
4. Ketika mempelajari tentang penurunan titik beku pada konsep sifat koligatif larutan, kita dapat menghubungkan dengan pembuatan es krim yang ditambah garam dengan tujuan untuk mempertahankan agar es krim sulit mencair.
5. Ketika kita mempelajari tentang senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur golongan halogen, maka kita pasti mempelajari senyawa NaCl. Senyawa NaCl dalam kehidupan sering dihubungkan dengan iodium yang dikenal dengan garam beryodium. Konsep ini akan menarik jika dihubungkan dengan pertanyaan ”benarkah garam beryodium membuat seseorang yang mengkonsumsi menjadi pintar?” seperti iklan di televisi.
6. Ketika kita mempelajari senyawa golongan aldehid, kita dapat menghubungkan dengan formalin yang isunya marak pada tahun lalu.
7. Ketika kita mempelajari konsep protein yang salah satu bentuknya dalam tubuh kita berupa hormon, kita dapat menghubungkan dengan pertanyaan ”mengapa kita tidak boleh berpacaran di tempat yang sepi?” yang dapat dijelaskan dengan konsep ini.
BELAJAR KIMIA DALAM KEMASAN TEKA-TEKI
Dalam mempelajari kimia, kita dapat melihat satu hal lagi yang menarik, yaitu kekhasan sifat masing-masing senyawa kimia. Kekhasan sifat ini akan dapat kita pahami dengan menarik dan baik, tanpa beban menghafal, jika kita sering berteka-teki dengan sesama teman. Berikut ini beberapa contoh teka-teki yang dimaksud :
1. Seorang siswa kehilangan uang di kelasnya. Semua siswa di kelas itu ketakutan, karena hari itu mereka membawa uang 20 ribuan seperti yang hilang untuk ditabungkan. Si siswa yang kehilangan uang mengatakan sebelum hilang dia iseng menulis lambang suatu unsur di kertas tersebut. Unsur yang ditulis lambangnya itu memiliki ciri-ciri :
- Ia memiliki jari-jari atom > Mg tapi lebih pendek dari Rb
- Ia memiliki energi ionisasi lebih besar dari golongan IA
- Ia memiliki elektronegativitas lebih kecil dari Sn dan Ca Unsur apakah itu ?
2. Aku disukai banyak wanita, padahal kalau aku tidak dipanasi pada suhu 2000oC aku dijauhi orang. Kata mereka sih, aku seperti turunan Michael Jakson. Dulu aku digunakan sebagai obat pemampat BAB, tetapi tidak tahu mengapa sekarang aku tak ada di pasaran Biarpun hitam tetapi aku memancarkan cahaya. Siapakah aku ?
3. Seorang napi kabur dari penjara. Berdasar olah TKP ditemukan botol bekas suatu larutan yang sering kita jumpai di dapur dan wadah plastik yang berbau amis dan berwarna keco-klatan. Penyelidikan menunjukkan napi kabur melalui pintu tanpa merusak gembok, tetapi pengait gembok yang rapuh dan mudah dipatahkan. Larutan apa yang ada dalam botol ?
BELAJAR KIMIA MENYENANGKAN
Siapa bilang kimia merupakan ilmu yang menakutkan, tidak menarik, dan memusing-kan. Asal kita jeli, pasti menemukan sisi menarik kimia. Setiap konsep dalam ilmu kimia dapat dibuat puisi, asal kita mau merangkum makna setiap konsep dengan baik. Bila kita mengaku orang kimia, maka setiap langkah dan nafas kita harus menunjukkan ke-kimia-an.
Otak kita terbagi menjadi dua bagian, yaitu kanan dan kiri. Banyak orang mengatakan orang IPA jarang atau bahkan tidak pernah mengembangkan otak sebelah kanan, yaitu bagian yang berkaitan dengan imajinasi, estetika, intuisi, musik, seni. Sebaliknya otak sebelah kanan yang berkaitan dengan logika, rasio, dan penalaran banyak digunakan dan dikembangkan. Untuk menepis hal itu, sebenarnya kita dapat tunjukkan bahwa ilmu kimiapun mampu digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan otak sebelah kana, diantaranya dengan cara memahami dan menghafal konsep melalui puisi dan nyanyian. Tidak percaya ? Berikut ini dua contoh puisi sebagai bahwa ilmu kimiapun mampu mengembangkan otak sebelah kanan :
Tetes Cinta
Tetes-tetes cinta ...
Berlalu lewati ujung buret asmara
Hingga jadikan ku menyatu bersama
Dalam asmara yang ternetralkan suasana
Rona pink cinta tlah nampak nyata
Tunjukkan titik akhir asmara yang membara
Terhenti pada tetes cinta yang melanda
Pun terhenti goyangan labu cinta
Kini ku merenda bahagia
Pada suasana cinta tanpa goda
Ukur volum cinta dalam dada
Tuk tentukan tetes cinta yang mendera
Oh ... mengapa badai datang menerpa
Buka kran buret alirkan tetes cinta buta
Ubah kenetralan hati menjadi buih basa
Tinggikan pH dalam larutan asmara
Kecewa sungguh ku kecewa
Mengapa kau buat cinta bisa terbuka
Merahkan asmara kita berdua
Tinggal larutan lara yang kini tersisa
Ku tahu cintaku kini tlah hancur
Akibat tetes cinta yang datang melebur
Di labu cinta yang sebenarnya sudah akur
Menyesal karna tetes cinta terlanjur mengucur
Sesaat Kau Hadir
Tak terbayang dalam hidupku
Dapatkan kau tanpa berliku-liku
Bak gerak Brown yang bebas tak menentu
Oh kini ku jadi milyader baru
Uang tlah adsorpsikan keinginanku
Tuk dapat liofilkan hasratku
Miliki semua dan hamburkan uangku
Layaknya Tyndall hamburkan cahaya yang bertamu
Aku memang liofob pada kemiskinan
Karna hanya jauhkan dari kebahagiaan
Hingga menuju muatan koloid kesepian
Akibat elektroforesis bawa pengaruh perpisahan
Kekayaan buat aku terlena
Tuk berbagi dan koagulasikan harta
Pada mereka yang mengendap di elektroda
Lantaran Cottrell tlah menjerat dalam cerobong riba
Oh ... harta kau ternyata hanya sesaat hadir
Sekarang kanan kiriku jadi mencibir
Karna phobia miskin ku jadi kikir
Laju dialisis kotoran dosa yang mengalir
Oh Tuhan ampuni aku
Tembus membran semi permiabel dosa yang lalu
Dengan bantuan pompa vakum yang baru
Lewat ibadah sebagai koloid pelindung stabil imanku
Dalam bentuk lagu, misalkan untuk menghafal massa dari partikel α, β, dan γ dapat dilakukan dengan menggunakan lagu berikut ini :
Zat Radioaktif
Aku yang pancarkan sinar
Aku yang tlah kau temukan
Sebagai radioaktif yang mampu bersinar terang
Sinar a, sinar b
Sinar g ada juga
Termasuk sinar yang dapat dipancarkan oleh kita
Sinarku mampu tembus lempengmu
Sinarku tuk sinari tubuhmu...
Hu ...hu ... (sinarku kan dapat sinari tubuhmu)
Bila a yang dipancarkan
Ada 4 massa yang hilang
Bila b yang dipancarkan
Ada 1 massa yang hilang
Namun bila g yang hilang
Tak mungkin kan ada yang hilang
Karna muatan g netral
Shingga tak mengubah di susunan.....
PENUTUP
Saat ini di berbagai negara sedang trend dan semangat mengembangkan joyful learning dan meaningful learning, yaitu dengan menciptakan kondisi pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik menjadi betah di kelas karena pembelajaran yang dijalani menyenangkan dan bermakna. Mereka merasakan bahwa pembelajaran yang dijalani memberikan perbedaan dalam basis pengetahuan yang ada di pikirannya, berbeda dalam memandang dunia sekitar, dan merasakan memperoleh sesuatu yang lebih dari apa yang telah dimilikinya selama ini. Sebagai bangsa yang ingin maju dalam era globalisasi yang kompetitif ini tentunya kita juga ingin merasakan pembelajaran yang demikian.
Ilmu kimia yang dianggap sulit dapat diubah menjadi imu yang jenaka, menggelitik, dan menyenangkan, sehingga belajar kimia menjadi suatu kesenangan bukan keterpaksaan. Penelitian terhadap beberapa anak-anak sekolah di dunia yang diadakan UNESCO menunjukkan sebagian dari mereka menginginkan belajar dengan situasi yang menyenangkan (Dedi Supriadi, 1999 : 21 – 25). Tanpa mengurangi peranan pendidik dalam pembelajaran, marilah kita berusaha menciptakan sendiri pembelajaran yang joyful learning dan meaningful learning dengan membiasakan menggali dan melihat sisi-sisi menarik ilmu yang kita pelajari, khususnya ilmu kimia. Semoga kita termasuk mahasiswa yang dapat menciptakan kesenangan dalam belajar kimia, bahkan kalau mungkin menjadi kecanduan belajar. Semoga pula hal ini mampu menggugah perasaan dan pikiran kita semua (Amiiin)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (1999). Bergembira dengan Sains. (Judul Asli Spiel das Wisen schafft). Terjemahan Hardjapamekas dan Djadjang Madya Patriana. Bandung : Titian Ilmu.
Dedi Supriadi. (1999). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa.
Janice Pratt VanCleave. (1991). Gembira Bermain dengan Ilmu Kimia : 101 Percobaan yang Pasti Berhasil. Jakarta : Temprint.
Janice Pratt VanCleave. (2003). 204 Percobaan-percobaan yang Menakjubkan. Bandung : Pakar Raya.
John, W., Hill, Doris, K., Kolb. (1995). Chemistry for Changing Times. Seventh Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Steve Setford. (1996). Buku Saku Sains. Jakarta : Erlangga.