Kerjasama Perpustakaan Dan Jaringan Informasi Internasional
Saudara mahasiswa Universitas Terbuka, khususnya mahasiswa program studi D-2 Perpustakaan yang mengikuti mata kuliah Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan (PUST2256) Selamat bergabung dalam Web Suplemen dengan topik “Kerjasama Perpustakaan dan Jaringan Informasi Internasional” yang merupakan pengayaan dari Buku Materi Pokok (BMP) Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan (PUST2256). Materi ini penting untuk Anda pahami, karena akan menambah wawasan Anda, dalam memahami materi kerjasama dan jaringan perpustakaan. Pembahasan akan difokuskan pada 1) Bentuk-bentuk kerjasama perpustakaan, 2) Kerjasama perpustakaan yang ada di Perguruan Tinggi di Indonesia, 3) Jaringan Informasi dan dokumentasi perpustakaan yang ada di Indonesia dan 4) Akses informasi lokal, regional dan internasional
Konsep kerjasama perpustakaan adalah menggunakan asas sinergi, karena pada dasarnya suatu perpustakaan tidak akan mampu melayani kebutuhan pemakainya akan bahan pustaka yang diperlukan. Ada beberapa alasan yang menjadikan suatu perpustakaan memerlukan kerjasama diantaranya adalah karena meningkatnya jumlah buku yang diterbitkan setiap tahun sehingga perpustakaan tidak mampu membeli buku baru untuk kepentingan pemakai. Juga banyaknya jenis media yang diterbitkan, alasan kebutuhan pemakai akan berbagai informasi, serta bacaan. Hal ini disebabkan, tuntutan masyarakat untuk memperoleh informasi/dokumen yang sama baiknya dengan tidak memandang di mana mereka berada dan karena adanya perkembangan teknologi khususnya teknologi komputer dan telekomunikasi.
Pada bagian pertama berikut akan kita bahas tentang bentuk-bentuk kerjasama perpustakaan.
Bentuk-bentuk kerjasama perpustakaan
Pada dasarnya jaringan perpustakaan mempunyai fungsi untuk melakukan kerjasama sehingga pemakai di manapun akan memeperoleh jasa perpustakaan yang sama baiknya dengan dengan pemakai di tempat lain. Ada beberapa bentuk kerjasama perpustakaan yaitu:
Kerjasama pengadaan
Dorongan suatu perpustakaan melakukan kerjasama pengadaan adalah sebagai akibat bertambah banyaknya buku yang diterbitkan. Dalam kerjasama ini dua perpustakaan atau lebih bersama-sama mengambil keputusan untuk melakukan pembelian buku menurut subjek yang telah ditentukan secara bersama-sama atau masing-masing perpustakaan sepakat mengadakan buku sesuai dengan subjek masing-masing.
Contohnya adalah misalnya perpustakaan A, B dan C sepakat untuk melakukan pengadaan bersama. Dengan demikian anggaran pengadaan perpustakaan A, B dan C dijadikan satu untuk dibelanjakan, contoh konkritnya adalah perpustakaan Fakultas Pertanian, Kedokteran Hewan dan Peternakan memesan bersama-sama buku dan majalah.
Contoh lainnya adalah misalnya perpustakaan A, B dan C sepakat mengadakan koleksi masing-masing, katakanlah perpustakaan A bergerak di bidang sejarah sosial, perpustakaan B bergerak di bidang ekonomi dan perpustakaan C bergerak di bidang politik, Maka jika ada buku yang dianggap baik untuk bidang politik, maka perpustakaan C lah yang memesan, jika untuk bidang ekonomi akan dibeli oleh perpustakaan B sedangkan bidang sejarah akan dibeli oleh perpustakaan A. Cara ini lebih hemat karena masing-masing perpustakaan tidak perlu membeli buku yang menjadi cakupan ketiga bidang, tetapi cukup dibeli oleh satu perpustakaan saja.
Kerjasama pertukaran informasi
Salah satu bentuk kerjasama ini diwujudkan dalam pertukaran publikasi atau buku yang dimilki sebuah perpustakaan dengan publikasi atau buku lebih yang dimilikii oleh perpustakaan lain. Pertukaran dilakukan dengan metode langsung atau melaluii biro pusat. Pada metode langsung, pertukaran dilakukan antara sesama perpustakaan, dan biasanya menggunakan dasar pertukaran 1 : 1 artinya 1 buku ditukar dengan 1 buku tanpa memandang tebal tipisnya buku maupun harganya. Metode lainnya adalah melalui biro pusat seperti British National Book Centre.
Usaha pertukaran ini didorong oleh UNESCO. Sejak tahun 1958 dimana UNESCO mengeluarkan konvensi internasional Tukar Menukar Publikasi. Dan konvensi ini ditujukan pada negara berkembang agar perpustakaannnya menggunakan jasa tersebut untuk pembangunan ekonominya.
Kerjasama penyusunan dan pengembangan katalog induk
Katalog induk adalah katalog dari dua perpustakaan atau lebih. Katalog induk bertujuan untuk mengetahui di mana lokasi sebuah buku, karena di dalamnya selalu tercantum lokasi perpustakaan yang dimilki buku tersebut. Karena lebih mementingkan lokasi daripada data lengkap sebuah buku maka pada katalog induk ada ciri khas ialah kode lokasi. Kode lokasi perpustakaan di Indonesia menggunakan 2 model , yaitu:
· Model yang menggunakan kode mobil
· Model yang dikembangkan oleh INDOmarc singkatan dari Indonesian Machine Readable Catalogue. INDOmarc ini merupakan format pembuatan deskripsi bibliografi.
Kerjasama pengolahan teknis
Kerjasama ini mencakup pengolahan berupa pengkatalogan, klasifikasi serta penentuan tajuk subjek. Menurut lokasi pengolahan dapat dibagi menjadi pengolahan terpusat dan pengolahan regional. Dalam bentuk kerjasama ini, dua perpustakaan sepakat mengolah bersama buku yang mereka peroleh. Bentuk ini biasanya merupakan tindak lanjut dari pengadaan bersama .
Kerjasama penyimpanan
Suatu perpustakaan itu akan terus hidup dan berkembang, dengan demikian koleksii perpustakaan bertambah lama akan bertambah banyak, Bila koleksi perpustakaan tidak bertambah, maka perpustakaan tersebut tentu saja akan ditinggalkan oleh pemakainya. Dengan bertambahnya koleksi maka lama kelamaan perpustakaan semakin penuh akan buku yang menumpuk. Sedangkan di sisi lain walaupun koleksi itu ada tidak semua koleksi digunakan oleh pemakainya. Maka timbullah gagasan untuk penyimpanan bersama buku yang jarang dipergunakan. Kerjasama ini melibatkan beberapa perpustakaan, perpustakaan yang ditunjuk akan menyimpan buku titipan dari perpustakaan anggota. Adapun yang disimpan oleh perpustakaan yang ditunjuk adalah meliputi:
- Buku hadiah
- Buku deposit.
Penyimpanan bersama ini dilakukan berdasarkan sukarela ataupun sewa artinya perpustakaan yang menitipkan bukunya di perpustakaan yang ditunjuk dan harus membayar sewa ruangan.
Kerjasama perpustakaan yang ada di Perguruan Tinggi di Indonesia
Bentuk kerjasama antara perpustakaan perguruan tinggi dapat dilihat dari berbagai rancangan. Bentuk tersebut dapat berupa kerjasama regional, institusional, fungsional dan subjek. Berikut akan dibahas satu persatu.
Kerjasama Regional
Kerjasama Regional adalah bentuk kerjasama perpustakaan yang terdapat di sebuah kawasan. Khusus untuk perguruan tinggi, terdapat beberapa kerjasama regional yang terdapat dikawasan Indonesia Timur dan mencakup kerjasama perpustakaan perguruan tinggi negeri (PTN) dan mencakup propinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, seluruh pulau Sulawesi, Maluku dan Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Jika dirinci perpustakaan perguruan tinggi negeri (PTN) yang ikut dalam kerjasama regional.
Kerjasama Institusional
Kerjasama institusional adalah bentuk kerjasama perguruan tinggi yang berdasarkan prinsip institusional dan merupakan kerjasama perpustakaan yang berada di bawah institusi yang sama. Bentuk kerjasama ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis berikut:
· Kerjasama institusional per regional
Contohnya adalah kerjasama antara perpustakaan perguruan tinggi antara PTN se Indonesia Barat atau PTN se Indonesia Timur, sedangkan kerjasama institusional regional adalah kerjasama antar perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) se indonesia.
· Kerjasama regional
Contoh kerjasama ini adalah bentuk kerjasama perguruan tinggi yang dilakukan berdasarkan kriteria geografi artinya adalah perpustakaan yang berada di kawasan geografi tertentu, misalnya wilayah Indonesia terbagi dalam dua wilayah yaitu wilayah Indonesia Barat dan Timur.
Kerjasama perpustakaan perguruan tinggi negeri se Indonesia Timur atau se Indonesia Barat yang telah dirintis pada tahun 1975 yang dikenal dengan nama Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri se indonesia Timur dan disingkat BKS PTN INTIM.
Kerjasama Fungsional
Kerjasama ini melibatkan perpustakaan perguruan tinggi berdasarkan fungsinya, contohnya adalah kerjasama yang dilaksanakan oleh Unit Kerja Koordinasi Perpustakaan (UKKP), yang mana merupakan sebuah proyek Direktorat Pendidikan Tinggi yang dibiayai oleh bank dunia. Dan salah satu kegiatannya adalah membentuk Pusat Layanan Disiplin Ilmu (Pusyandi).
Pusyandi memiliki fungsi:
a. Menghimpun koleksi dan sumber utama untuk layanan bibliografi di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi, khususnya untuk displin yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Membina kerjasama antara anggota jaringan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) perpustakaan tinggi lain dan pusat informasi nasional dan internasional.
Kerjasama dengan pendekatan subjek
Kerjasama perpustakaan perguruan tinggi berdasarkan pendekatan subjek dilakukan oleh perpustakaan perguruan tinggi dengan jaringan berbasis subjek. Pendekatan ini banyak dilakukan oleh perpustakaan perguruan tinggi baik yang negeri maupun swasta karena lebih berkaitan dengan kepentingan perpustakaan tersebut. Sebagai contoh adalah pada jaringan dokumentasi dan informasi hukum banyak perpustakaan fakultas hukum yang menjadi simpul jaringan tersebut. Dengan demikian akan lebih banyak lagi yang memanfaatkannya. Bahkan ada salah satu simpul yang kuat yaitu Pusat Dokumentasi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan sebagai koordinatornya yaitu Pusat Dokumentasi Hukum, badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman.
Untuk jaringan dokumentasi dan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan (Iptek Kesehatan) yang menjadi anggota adalah perpustakaan rumah sakit, perpustakaan kantor wilayah Departemen Kesehatan, perpustakaan lembaga pendidikan di bawah naungan departemen Kesehatan, dan fakultas kedokteran. Hampir semua Fakultas Kedokteran merupakan simpul jaringan iptek kesehatan bahkan ada dua perpustakaan fakultas kedokteran merupakan simpul utama. Adapun kedua simpul utama jaringan iptek kesehatan adalah perpustakaan fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga.
Jaringan Informasi dan dokumentasi perpustakaan yang ada di Indonesia
Banyak jaringan informasi dan dokumentasi perpustakaan yang muncul di Indonesia. Semua jaringan tersebut bertujuan untuk memberikan layanan kepada pengguna semaksimal mungkin. Namun demikian jaringan-jaringan yang telah berdiri tidak semuanya berjalan dengan lancar. Banyak kendala yang harus dihadapi dalam perjalanannya.
Daftar Jaringan
Untuk saat ini bila melihat daftar jaringan yang ada di Perpustakaan Nasional ada 7 jaringan yang terdaftar yaitu :
1. IPTEK NET (Sentra Informasi Iptek)
Situs Web : http://www.iptek.net.id
2. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Situs Web : http://www.jdih.or.id/
3. Jaringan Informasi Ilmu Budaya & Ilmu Sosial dan Humaniora
Situs Web : http://jibis.pnri.go.id
4. Jaringan Informasi Kependudukan dan Keluarga
Situs Web : http://www.bkkbn.go.id/
5. Jaringan Perpustakaan APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia)
Situs Web : http://jpa.aptik.or.id
6. Jaringan Perpustakaan Lingkungan Hidup
Situs Web : http://www.jplh.or.id
7. Indonesia Digital Library Network
Situs Web : http://idln.lib.itb.ac.id/
Sedangkan data jaringan yang disampaikan oleh Purwono (2006:5.34-39) ada 14 jaringan yang masih ada dan berjalan. Jaringan tersebut sebagai berikut:
1. Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi
2. Jaringan Informasi Ilmu-Ilmu Budaya dan Ilmu Sosial
3. Jaringan Informasi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Jaringan Informasi Bidang Biologi dan Pertanian
5. Jaringan Informasi Bidang Kedokteran dan Kesehatan
6. Jaringan Informasi Bidang Keluarga Berencana dan Kependudukan
7. Jaringan Informasi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan
8. Jaringan Informasi Bidang Masalah Bangunan dan Perumahan
9. Jaringan Informasi Teknologi, Lingkungan Hidup dan Alih Teknologi
10. Jaringan Informasi Bidang Pertahanan dan Keamanan
11. Jaringan Informasi Bidang Pemukiman Manusia
12. Jaringan Informasi Bidang Masalah Lingkungan
13. Jaringan Informasi Pengkajian Islam
14. Jaringan Informasi Kewanitaan
Kendala Jaringan
Kendala yang banyak dijumpai oleh anggota jaringan antara lain:
a. Lemahnya sarana dan Prasarana
Anggota jaringan kadang belum mempunyai kelengkapan sarana seperti komputer, faximail, mesin fotokopi, modem.
b. Koleksi
Koleksi yang dimiliki anggota jaringan kurang memadai untuk mensuplai informasi kepada anggota yang lain.
c. Ketenagaan
Kurangnya tenaga profesional baik dalam keahlian maupun sikap mental, yang dapat menghambat jalannya kerja sama
d. Kurang dipahaminya Manfaat Kerjasama
Banyak lembaga induk yang kurang memahami akan manfaat kerjasama.
e. Dana
Keterbatasan maupun ketidak menentuan dana yang dimiliki perpustakaan, menjadikan masalah utama.
f. Kurang Informasi antar Perpustakaan
Sering kali pertukaran informasi jarang terlaksana, sehingga anggota jaringan tidak mengetahui keadaan dan perkembangan yang telah dilakukan.
g. Perbedaan Peraturan tentang Fotokopi yang dengan Hak Cipta
Ketidakjelasan tentang peraturan hak cipta, banyak menimbulkan perbedaan penafsiran dalam memberikan izin fotokopi.
h. Kurang Sinkronisasi Peraturan/Sistem
Kecenderungan perpustakaan untuk membuat peraturan-peraturan serta sistem sendiri dalam pengelolaan perpustakaan.
Akses informasi lokal, regional dan internasional
Perkembangan teknologi informasi banyak berarti mempercepat proses akses informasi baik lokal, regional dan internasional. Sebenarnya yang dimaksud dengan akses informasi adalah penemuan informasi baik tercetak maupun noncetak dan dari berbagai sumber informasi secara cepat dan akurat terutama dengan menggunakan teknologi komputer. Komputer yang digunakan untuk mengakses informasi harus mempunyai sambungan pada jaringan komputer.
Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi. Jaringan komputer ini bertujuan untuk membawa data-informasi dari sisi pengirim menuju penerima (akses informasi) secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.
Jaringan komputer yang digunakan dapat dikelompokkan berdasarkan area jangkauan. Pengelompokkan jaringan berdasarkan area antara lain :
a. Jaringan Komputer Local (Local Area Network-LAN)
Jaringan lokal untuk menghubungkan simpul yang berada di suatu area degan radius 100 m – 2 km
b. Inter Jaringan (Interconnection Network-InterNetwork)
Merupakan penggabungan dua atau lebih sistem jaringan lokal, dengan membutuhkan peralatan peripheral Gatway yang berfungsi sebagai jembatan antarsegmen jaringan lokal
c. Jaringan Komputer Metropolitan (Metropolitan Area Network – MAN)
Jaringan ini memiliki radius 10 – 50 km, sehingga jaringan ini merupakan pilihan dalam membangun jaringan komputer antar kantor dalam satu kota.
Jaringan komputer ini merupakan jaringan yang data atau informasinya dapat diakses secara lokal atau hanya dalam kota tersebut.
d. Jaringan Komputer Skala Luas (Wide Area Network – WAN)
Jaringan ini merupakan pengembangan lanjutan dari MAN, karena areanya bukan lagi dalam satu kota melainkan luar kota luar daerah maupun luar negeri.
INTERNET (Search Engine)
Pencarian atau akses informasi yang tercepat menggunakan penelusuran melalui internet. Untuk menemukan informasi yang diinginkan dengan menggunakan search engine. Search engine adalah situs khusus di internet yang dirancang untuk membantu para netter (pencari informasi di internet) untuk menemukan informasi yang tersimpan di halaman situs.
Pada dasarnya yang dilakukan search engine adalah ;
a. menjelajah internet berdasarkan kata-kata penting
b. mencatat indeks kata-kata yang ditemukan dan di mana ditemukannya
c. memungkinkan pengguna untuk mencari kata-kata atau kombinasi
kata-kata yang ditemukan dalam pengindeksan tersebut.
Saat ini search engine yang bagus akan mengindeks ratusan juta dokumen dan merespon puluhan juta pencarian per hari. Search engine yang banyak digunakan oleh para pencari informasi di internet adalah :
a. Google dengan alamat http://www.google.com/
Keunggulannya adalah :
a.1 keakuratan dan kecepatan pencarian informasi
a.2 harware yang dipakai canggih,
a.3 software unik dan pintar
Kolaborasi yang tepat antara hardware dan software yang menjadikan Google mampu memberikan hasil dengan sangat cepat dan tepat untuk siapa saja yang menggunakannya.
b. Yahoo! dengan alamat http://www.yahoo.com/
Keunggulannya
b.1 menjadi satu tujuan pengunjung internet (one stop Internet).
b.2 bukan mesin pencari melainkan sebuah direktori
b.3 menyediakan berita menyeluruh antara lain breaking news, berita olahraga, berita hiburan, berita bisnis, teknologi dan cuaca.
b.4 klub yahoo! memungkinkan pengguna untuk bergabung dengan komunitas web yang mengintegrasikan piranti komunikasi Yahoo!
c. Alta Vista dengan alamat http://www.altavista.com/
Keunggulannya memudahkan pengguna dalam menjelajah Internet. Dalam satu jendela pengguna dapat browsing, searching dan sekaligus translating halaman web ke dalam 10 bahasa. Juga dilengkapi dengan pop-up blocker berita, gambar dan zip code.
d. Alltheweb dengan alamat http://www.alltheweb.com/
Keungulan yang dimiliki adalah mesin pencari selalu mengupdate sejumlah besar data yang berhasil diindeks setiap 7 sampai 11 hari, sehingga hasil pencarian lebih relevan. Kelebihan lain adanya customizable interface yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi tampilan serta kenyamanan dalam beselancar di dunia maya.
e. Lycos dengan alamat http://www.lycos.com/
Keunggulan situs ini antara lain setiap hasil pencarian disertakan sebuah link fast forward yang secara simultan dapat ditampilkan di halaman dasar. Dengan menggunakan side search hasil pencarian ditampilkan sebagai judul link yang sederhana, yang dapat dipanggil dengan cepat ke dalam panel side search.
f. Excite dengan alamat http://www.exite.com/
Keunggulan dari Exite karena menyediakan fitur-fitur yang menarik dan langsung dapat dijumpai di halaman utama situs, menawarkan berita terbaru, informasi saham, perkiraan cuaca, horoskop dan lain-lain. Pengguna yang bergelut dengan bisnis saham bisa selalu memonitor harga saham lewat Excite.
g. WebCrawler dengan alamat http://www.webcrawler.com/
Keunggulan dari situs ini adalah tampilan halaman sederhana, dan tidak membuat bingung para penggunanya.
Selain situs-situs di atas, di Indonesia ada situs yang dapat diakses antara lain :
a. Wikipedia, situs yang digunakan untuk mencari informasi pada ensiklopedia secara online. Halaman depan dari wikipedia :
b. Bila ingin mencari informasi mengenai perpustakaan dapat membuka situs dari Perpustakaan Nasional RI.
c. Bila ingin mencari informasi mengenai pendidikan, maka dapat akses informasi ke situs Depdiknas, dengan alamat http://www.depdiknas.go.id/
d. Bila mencari informasi tentang pendidikan tinggi maka situs yang harus dikunjungi adalah http://www.dikti.org/