Ukuran Kecepatan Akses Internet
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentu mengenal satuan kecepatan, seperti meter per detik, kilometer per jam, dan lain sebagainya. Bila spidometer mobil yang dikendarai oleh seorang sopir menunjukan 40 kilometer per jam, berarti jarak 40 kilometer dapat ditempuh oleh mobil tersebut dalam waktu satu jam.
Di dalam jaringan internet, data dan informasi disalurkan dari satu jaringan atau satu komputer ke komputer lain. Semakin besar kecepatannya, makin cepat pula data dan informasi itu sampai.
Adapun satuan biner yang terkecil disebut bit. Bit terdiri dari angka 0 (off) dan 1 (on) dari angka atau karakter. Misalnya angka 1 desimal (bilangan dasar sepuluh) disimbolkan dalam bentuk bilangan biner 8 bit (atau disebut dengan istilah Byte) menjadi 0000 0001 biner, sedangkan angka 2 desimal disimbolkan menjadi 0000 0010 biner.
Selanjutnya, kecepatan pergerakan data atau informasi pada media penghubung dalam jaringan internetdiukur dengan satuan-satuan berikut:
1. Bit per second (bps)
Yaitu jumlah bit yang ditransfer dalam waktu satu detik. Bila kecepatan transfer dihitung per karakter dalam satu detik, maka digunakan satuan Byte per second (Bps). Satuan bps digunakan untuk menunjukkan bahwa proses transfer data dilakukan secara serial, sedangkan Bps menunjukkan bahwa proses transfer data dilakukan secara paralel. Pada umumnya satuan kecepatan yang digunakan di dalam internet adalah bps.
2. Kilobit per second (Kbps)
Menunjukkan bahwa dalam satu detik dapat dikirim satu kilobit data. Namun, satuan kilo di dalam perhitungan bit, tidak sama dengan 1000, melainkan 1024 bit, atau setara dengan 128 angka atau huruf.
Adapun besaran satuan bit dari kelipatan kilobit per second, seperti megabit per second (Mbps), gigabit per second (Gbps), terabit per second (Tbps) adalah sebagai berikut:
1 Mbps = 1.024 x 1.024 = 1.048.576 bps
1 Gbps = 1.024 x 1.024 x 1.024 = 1.073.741.824 bps
1 Tbps = 1.024 x 1.024 x 1.024 x 1.024 = 1.099.511.627.776 bps
Ukuran Kecepatan Akses Internet Berdasarkan Saluran Yang Digunakan
1. Saluran Telepon Langsung (Dial-Up)
Menghubungkan komputer ke Internet menggunakan saluran telepon rumah (dial-up) merupakan cara termudah untu mengakses internet. Kecepatan akses dengan menggunakan dial-up dapat mencapai 56 kbps. Namun, biasanya kurang dari kecepatan maksimal, terutama jika jaringan telepon yang digunakan sedang sibuk.
Kelebihan dari koneksi internet menggunakan dial-up adalah jaringan yang luas. Asalkan sudah terpasang telepon, kita dapat menggunakan akses ini. Sedangkan kekurangan dari akses dial-up adalah harga yang masih relatif mahal, kecepatan akses yang tidak stabil dan sangat tergantung pada beban percakapan di jaringan telepon serta mobilitas akses yang mengharuskan kita tetap pada satu tempat.
2. Teknologi ADSL (Asyimmetric Digital Subscriber Line)
Teknologi ADSL memungkinkan saluran telepon biasa digunakan untuk melewatkan sinyal digital dengan kecepatan tinggi untuk mengirim data. Hal ini memungkinkan kita mengakses internet dengan kecepatan tinggi melalui saluran telepon. Koneksi ke internet dengan teknologi ADSL memungkinkan kita men-download data-data dari internet dengan lebih cepat dan efisien. ADSL mampu mengirimkan data-data sampai pada kecepatan 2 Mbps ke pengguna yang berjarak 5 km dari sentral telepon.
3. GPRS (General Packet Radio Servise)
GPRS adalah teknologi pengiriman data dalam bentuk paket dengan memamfaatkan gelombang radio. GPRS merupakan teknologi komonikasi nirkabel generasi dua setengah (2,5G) yang merupakan perkembangan dari teknologi GSM (2G). Sebagai tegnologi komonikasi nirkabel, kita dapat memamfaatkan GPRS untuk mengakses internet dimana saja selama kita dalam jangkauan sinyal GPRS. Kebutuhan industri akan komonikasi yang bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komonikasi data yang banyak diunakan saat ini. GPRS mempunyai kelajuan transfer data yang cepat, yang dapat mencapai 115 kbps. Walaupun dalam praktiknya, kecepatan transfer data GPRS masih berada pada 25-30 kbps.
4. WiFi (Wireless Fidelity)
WiFi adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengirimkan data. Frekuensi yang digunakan oleh WiFi berada pada spektrum 2,4 Ghz.
Dengan menggunakan WiFi kita dapat mengakses internet dengan cepat. WiFi mempunyai kemampuan akses internet hingga 11 Mbps. Namun kelemahannya, akses internet hanya dapat dilakukan pada daerah sejauh 100 m dari titik poinnya. Dan sampai saat ini hanya tempat-tempat tertentu saja yang sudah dipasang titik poin.
5. WiBro (Wireless Broadband)
WiBro adalah teknologi tanpa kabel baru yang masih dalam tahap pengembangan dan baru digunakan di beberapa negara dan belum dipasarkan di Indonesia. Dibandingkan dengan WiFi, WiBro dapat diakses dari jarak 1 kilometer dari titik poinnya dengan kecepatan akses 512 Kbps. Akses WiBro juga masih dapat dilakukan dari kendaraan yang bergerak dengan kecepatan 60 km/jam.
6. 3G
Teknologi komunikasi generasi ketiga (3rd generation) atau lebih opuler dengan nama 3G (dibaca:tri ji) adalah teknologi komunikasi nirkabel (wireless) yang dirancang dengan kecepatan tinggi. Teknologi tersebut merupakan pengembangan dari teknologi GSM yang kemudian berkembang menjadi GPRS. Kelebihan dari akses internet menggunakan 3G adalah menggunakan Bandwidth yang lebar, dan didukung oleh teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Teknologi tersebut memungkinkan akses internet mencapai 2,6 Mbps atau 40 kali lebih cepat dari akses internet dengan dial-up.