Perencanaan Sumber Daya Manusia
Dalam era kompetisi global sekarang ini, kehidupan dunia bisnis bergerak dengan cepat sehingga kebutuhan bisnis juga mengalami perubahan. Akibatnya eksistensi perubahan dalam persaingan global tersebut sangat mungkin mengalami pergeseran sehingga pihak manajemen harus melakukan perubahan pula pada strategi bisnis pada tingkat korporat. Dalam hubungan ini bahwa perencanaan sumber daya manusia lebih penting bagi perusahaan karena globalisasi, teknologi-teknologi baru, proses restrukturi organisasi, perbedaan etnis dalam angkatan kerja. Semua faktor itu manghasilkan ketidakpastin dan karena sukar untuk menjadikan efisien dalam lingkungan yang tidak pasti, perusahaan perlu mengembangkan bisnis dan menyusun rencana sumber daya manusia untuk mengurangi akibat ketidakpastian itu.
Perencanaan adalah inti manajemen karena semua kegiatan organisasi yang bersangkutan didasarkan kepada rencana tersebut. Dengan perencanaan itu memungkinkan para pengambil keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka secara berdaya guna dan berhasil guna. Demikian pula perencanaan sumber daya manusia (human resources planning). Adalah inti dari manajemen sumber daya manusia. karena dengan adanya perencanaan maka kegiatan seleksi, pelatihan dan pengembangan, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan sumber daya manusia lebih terarah. Dalam makalah ini dibahas tentang: (a) Pendaluluan, (b) Konsep dasar perencanaan SDM sebagai bagian dari perencanaan strategik organisasi, (c) Implikasi level perencanaan terhadap perencanaan sumber daya manusia, (d) Arti penting perencanaan sumber daya manusia, (e) Kesimpulan
Konsep dasar perencanaan SDM sebagai bagian dari perencanaan strategik organisasi.
Konsep manajemen strategik sumber daya manusia menurut Randal Schuler secara luas adalah integrasi dan adaptasi. Ada 3 prinsip yang menjadi dasar kegiatan manajemen sumber daya manusia :
1. Manajemen sumber daya manusia secara penuh terintegrasi dengan strategik dan kebutuhan srtategik organisasi.
2. Kebijakan-kebijakan sumber daya manusia melekat satu sama lain baik lingkup kebijakan bersilang maupun hirarki-hirarki bersilang.
3. Praktek-praktek sumber daya manusia disesuaikan, diterima dan digunakan oleh para manajer lini dan karyawan sebagai bagian dari kegiatan kerja setiap hari.
Menurut Patrick Wright dan Gary McMahan, manajemen strategik sumber daya manusia adalah pola penyebaran terencana dari sumber daya manusia dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan guna memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
Berdasarkan kedua definisi manajemen sumber daya manusia menjadi komponen penting dari strategik bersaing organisasi. Oleh karena itu semua aktivitas manajemen sumber daya manusia termasuk perencanaan sumber daya manusia akan menjadi terintegrasi kedalam formulasi strategik dan proses perencanaan strategik. Dan perencanaan sumber daya manusia adalah bagian dari kebutuhan bisnis, artinya ada keterkaitan yang signifikan antara perencanaan sumber daya manusia dengan perencanaan bisnis pada tingkat corporate.
Landasan teoritis dari perencanaan strategik bisnis pada dasarnya bersumber dari teori sistem terbuka yaitu lingkungan organisasi dan manajemen menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai, strategi-strategi untuk mencapainya, taktik dan operasi organisasi.
Implikasi level perencanaan terhadap perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan bisnis dalam organisasi terbagi 3 level perencanaan, yaitu:
1. Perencanaan strategik, adalah perencaaan pada tingkat corporate yang merupakan arah strategik dari semua perencanaan baik taktikal maupun operasional pada level fungsional dan unit dalam organisasi. Perencanaan bisnis strategik merupakan perspektif jangka panjang (long-range perspective) dan bersifat komprehensif. Tujuan dan hasil yang diharapkan:
· Memberikan arah melalui tujuan-tujuan yang luas
· Menunjukkan bagaimana strategi-strategi dengan tujuan-tujuan tercapai
2. Perencanaan taktikal, adalah jembatan antara perencanaan strategik dengan perencanaan operasional. Ini berarti setiap perubahan pada perencanaan strategik perusahaan, harus memperoleh dukungan dari perencanaan taktis. Merupakan mekanisme pengaturan internal yang kompleks yang membantu menjamin agar sumber-sumber daya organisasi seperti keuangan dan sumber daya manusia, dialokasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dan hasil yang diharapkan:
· Meningkatkan penyebaran sumber-sumber daya yang cukup melalui desain organisasi, kultur, budget dan policy.
3. Perencanaan operasional, merupakan perencanaan jangka menengah (middle-range perspective), dan hanya dilakukan pada level operasional saja. Di sini para perencana memformasikan semua program untuk menggunakan sumber-sumber daya secara efisien sebagaimana telah digariskan dalam perencanaan taktikal. Tujuan dan hasil yang diharapkan:
· Meningkatkan efisiensi penggunaan dari alokasi sumber-sumber berdasarkan fungsi perencanaan.
Arti penting perencanaan sumber daya manusia
1. Pengertian dan tujuan perencanaan sumber daya manusia.
Secara sederhana perencanaan sumber daya manusia dapat didefiisikan sebagai proses pembuatan keputusan berkenaan dengan akuisisi dan utilisasi sumber daya manusia. Perecanaan sumber daya manusia merupakan keseluruhan dari rencana yang disusun untuk penarikan, selksi, kompensasi, training, struktur jabatan, promosi dan aturan-aturan kerja organisasi sumber daya manusia(Anthony, Perrewe dan Kacmar, 1996:191). Menurut Graham dan Benet (1992), mengartikan perencanaan sumber daya manusia sebagai upaya memproyeksikan berapa banyak dan karyawan macam apa yang dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang.
Definsi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan sumber daya manusia merupakan proses menentukan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia, kuantitas dan kualitatif untuk mencapai tujuan strategik organisasi. Tetapi tujuan perencanaan adalah sama yaitu, penyediaan tenaga kerja yang memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan organisasi di masa yang akan datang dan sangat ditentukan oleh faktor-faktor seperti:
a. Perubahan visi dan tujuan yang hendak dicapai
b. Perubahan strategi pada tingkat korporat
c. Tingkat persaingan dalam industri
d. Perubahan lingkungan makro
e. Perubahan struktur dan kapasitas organisasi
f. Perubahan pada angkatan kerja.
2. Syarat-syarat perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi. Syarat-syarat perencanaan sumber daya manusia:
a. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c. Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
3. Manfaat perencanaan sumber daya manusia
Sumber dana, sumber daya dan sumber daya manusia, harus direncanakan dan digunakan sedemikian rupa sehingga diperoleh manfaat yang semaksimal mungkin. Melalui perencanaan yang matang menungkinkan adanya manfaat yang bias dipetik, yaitu:
a. Organiasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik.
b. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, produktivitas kerja dari tenaa yang sudah ada dapat ditingkatkan.
c. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak.
d. Segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin penting yaitu penanganan informasi ketenagakerjaan.
e. Perencanaan yang disusun dapat disesuaikan dengansituasi pasaran kerja.
f. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam organisasi.