Pengertian dasar dari suksesi
Sudah di ketahui secara meluas bahwa apabila suatu kebun tidak di pelihara ,atau lapangan rumput yang tidak pernah di potong secara teratur maka vegetasinya akan mengalami perubahan yang tidak tetap terus menerus. Berbagai tumbuhan liar akan hidup atau tumbuh dan mengubah sama sekali karakteristika dari vegetasi asalnya.Demikian juga suatu lahan pertanian yang tidak di garap,maka herba,perdu dan pohon liar akan tumbuh menguasai daerah atau lahan tersebut, dan apabila kondisi tanahnya memungkinkan vegetasi akan berkembang membentuk komunitas hutan.
Perubahan yang sama akan terjadi pula pada lahan lahan yang terbentuk secara alami,seperti delta,bukit pasir,daerah aliran lahar atau lava ,pada permulaannya tanah belum matang,Nutrisi organic belum ada ,permukaan sangat terbuka dan kondisinya belum menunjang kehidupan di atasnya.Akan tetapi apabila di ber waktu yang cukup lama ,lahan lama kelamaan akan tertutup koloni-koloni tumbuhan yang kemudian ekosistem ini berkembang.
Suatu komunitas tumbuhan akibat adanya longsor ,banjir,letusan gunung berapi dan atau pengaruh kegiatan manusia akan mengalami gangguan atau kerusakan yang parah.hancurnya komunitas tumbuhan ini akan menimbulkan situasi terbukanya permukaan tanah,yang tadinya rimbun tertutup lapisan vegetasi / komunitas tumbuhan.keadaan ini merupakan habitat baru yang bias di gunakan sebagai tempat hidup tumbuhan liar baik cepat maupun lambat.
Yang pertama kali masuk biasanya berupa tumbuhan pelopor atau pionir yaitu tumbuhan yang berkemampuan tinggi untuk hidup pada keadaan lingkungan yang serba ke atas atau mempunyai berbagai factor pembatas, seperti kesuburan tanah yang rendah sekali.Kekurangan atau ketiadaan air dalam tanah intensitas cahaya yang terlalu berlebihan / tinggi dan sebagainya.
Kehadiran kelompok pionir ini akan menciptakan kondisi lingkungan tertentu yang memberikan kemungkinan untuk hidup tumbuhan lainnya.Koloni tumbuhan pionir ini akan menghasilkan proses pembentukan lapisan tanah .memecah batuan dengan akarnya dan membebaskan materi organic ketika terjadi pelapukan dari tumbuhan yang mati.
Proses akan berkembang sesuai dengan perubahan waktu dan akan menciptakan komunitas tumbuhan yang semakin lama semakin padat dan kompleks,mengarah pada pematangan bentuk komunitas tumbuhannya.
Seluruh proses pematangan bentuk komunitas atau ekosistem ini di sebut suksesi.
Skema Tanaman Pioner
Tansley (1920) mendefinisikan suksesi sebagai berikut:suksesi adalah perubahan yang perlahan lahan dari komunitas tumbuhan dalam suatu dareah tertentu di mana terjadi pengalihan dari satu jenis tumbuhan olehjenis tumbuhan lainnya pada tingkat populasi.
Clements (1916) menuliskan pendapat-pendapatnya yang sangat persuasive,ia menyatakan bahwa vegetasi dapat di sejalankan dengan “organism super” mampu memperbaiki atau mengelola dirinya sendiri bila terjadi gangguan atau kerusakan,ia juga mengenalkan adanya enam unsur yang akan terjadi sehubungan dengan proses suksesi yaitu:
· Penggundulan yang mengakibatkan terjadinya sibstrat baru
· Migrasi kehadiran migrula atau organ pembiak tumbuhan.
· Eksesis perkecambahan,pertumbuhan,reproduksi,dan penyebaran
· Kompetisi ,persaingan sehingga pengusiran satu spesies oleh species lainnya
· Reaksi,perubahan pada ciri dan sifat habitat oleh jenis tumbuhan
· Stabilisasi,Yang menghasilkan komunitas tumbuhan pada tingkatan yang matang.
Perubahan komunitas tumbuhan atau vegetasi yang di kemukakan atas dasar menggambarkan bertambah kayanya suatu daerah oleh berbagai jenis tumbuhan yang hidup di atasnya, proses perubahan ini di sebut suksesi progresesif.
Perubahan vegetasi dapat pula mengarah pada penurunan jumlah jenis tumbuhan, penurunan kompleksitas struktur komunitas tumbuhan. Hal ini terjadi biasanya akibat penurunan kadar zat hara dari tanah, misalnya akibat degradasi habitat.Perubahan komunitas tumbuhan mengarah ke yang lebih sederhana ini di sebut suksessi retrogresif atau suksesi regresif.
Dalam hal suksesi retrogresif ini seluruh unsur perubahan yang di kemukakan oleh Clements tetap berlaku,tetapi dengan arah yang berlawanan.
Gams (1918) mengemukakan bahwa suksesi bisa terjadi secara alami ,tetapi bisa juga timbul karena perbuatan manusia.keduanya tidak berbeda secara mendasar. Hutan yang yang hancur karena di tebang oleh manusia,atau di hancurkan akibat longsor atau angin topan , proses suksesi yang terjadi akan relative sama.
Gams mengkategorikan suksesi ini dalam tiga keadaan yaitu
1. Suksesi dengan urutan normal,yang berasal dari adanya pengaruh terhadap vegetasi yang terus menerus dan cepat.misalnya vegetasi rumput yang selalu terinjak-injak ternak,dimamah biak,di jadikan tempat beristirahat ternak ,atau tempat guling-gulingan ternak.kondisi vegetasi akan mengalami fasa perubahan masa ternak tetap berada di tempat itu.
2. Suksesi dengan urutan berirama yang berasal dari gangguan berulang-ulang ,mugkin siklis tetapi mempunyai interval waktu satu gangguan dengan gangguan berikutnya.misalnya terjadi perubahan vegetasi karena adanya proses rotasi dalampemanfaatan lahan pertanian.
3. Suksesi denga urutan katastrofik,yang terjadi secara hebat dan tiba-tiba, tidak berirama, seperti meletusnya gunung merapi, gempa bumi, kebakaran, penebangan, pengerinhan habitat akuatika,yang kesemuanya ini bisa menimbulkan dampak katastrofik pada komunitas tumbuhan,yang kemudian cepat atau lambat akan diikuti oleh suatu proses suksesi tumbuhan.
Perubahan vegetasi di alam sebenarnya bisa di bedakan dalam tiga bentuk umum yaitu:
a. Perubahan fenologis yang tidak saja terjadi karena adanya masa-masa berbunga,berubah biji,berumbi,gugur daun dan sebagainya,tetapi juga terjadi pertumbuhan jenis-jenis tumbuhan tertentu dalam perjalanan waktu atau musim yang memperkaya komunitas tumbuhan itu.misalnya pada habitat padang pasir dengan hadirnya tumbuhan setahun dan geofita setelah hujan turun,dan ini terjadi satu kali untuk beberapa tahun.
b. Perubahan suksesi sekunder yakni perubahan yang vegetasi yang non fenologis dan terjadi dalam ekosistem yang telah matang.ini termasuk suksesi normal ,berirama dan katastrofik seperti yang di klasifikasikan oleh gams.suatu suksesi sekunder berasal hanya dari suatu kerusakan ekosistem secara tidak menyeluruh atau tidak total kerusakannya.Misalnya pada daerah pertanian setelah terjadi panenan.juga pada daerah hutan akiubat terjadinya pohon tumbang.Pada suksesi sekunder ini dapat bersifat satu arah atau siklik.
c. Perubahan suksesi primer, berlainan dengan suksesi sekunder,pembentukan komunitas tumbuhan pada suksesi primer ini berasal dari suatu substrat yang sebelumnya tidak pernah mendukung komunitas tumbuhan.
Substrat baru yang terbentuk bisa berasal dari system air sebagai hasil dari proses pendangkalan ,suksesi yang terjadi di sebut suksesi hidroseres(clements)atau hidrark (cooper).bila substrat baru berasal dari system darat ,batuan,pasir,dan sebagainya maka suksesinya di sebut suksesi xeroseres atau xerark.